WHO Sampaikan Kabar Buruk ke Seluruh Dunia, Semua Mohon Simak Ini

20 Desember 2021 06:10

GenPI.co - Virus Corona kembali mengganas, dalam sepekan, kasus positif Covid-19 secara global meningkat 3 persen.

Hal tersebut sesuai catatan data pada situs worldometers. Amerika Serikat dan Inggris menjadi dua negara yang melaporkan kasus positif mingguan terbanyak.

Terkini, update Covid-19 global per Minggu (19/12) pukul 07.30 WIB menunjukkan kasus positif infeksi virus corona mencapai 274,51 juta, bertambah 554.843 kasus dalam 24 jam terakhir.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

Sementara itu, kematian bertambah sebanyak 5.115 jiwa. Sehingga total kematian pasien Covid-19 saat ini telah lebih dari 5,36 juta jiwa.

Peningkatan signifikan kasus positif tersebut diperkirakan akibat sebaran virus corona varian omicron yang makin meluas.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Wow

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat varian omicron telah dilaporkan di 89 negara hingga Sabtu, 18 Desember 2021.

Dalam pantauannya, jumlah kasus Covid-19 varian omicron juga makin meningkat dua kali lipat selama 3 hari terakhir di sejumlah daerah akibat penularan komunitas.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

"Omicron menyebar dengan cepat di negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi. Tetapi tidak jelas apakah ini karena kemampuan virus untuk menghindari kekebalan, peningkatan transmisi bawaan atau kombinasi keduanya," jelas WHO dikutip GenPI.co dari Channel News Asia, Minggu (19/12).

Sementara itu, WHO menetapkan varian omicron sebagai variant of concern pada 26 November, dua hari setelah varian tersebut terdeteksi di Afrika Selatan.

"Data keparahan klinis omicron masih terbatas," jelas WHO.

"Lebih banyak data diperlukan untuk memahami profil keparahan dan bagaimana tingkat keparahan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kekebalan yang sudah ada sebelumnya," sambungnya.

Merespons hal itu, WHO pun memperingatkan, kasus positif yang meningkat begitu cepat berisiko menyebabkan kapasitas di rumah sakit penuh dan menyebabkan tenaga kesehatan kewalahan.

"Rawat inap di Inggris dan Afrika Selatan terus meningkat. Mengingat jumlah kasus yang meningkat pesat, ada kemungkinan banyak sistem perawatan kesehatan menjadi kewalahan dengan cepat," pungkas WHO.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co