GenPI.co - Pembicaraan antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza kembali menemui jalan buntu.
Kabar tersebut dilaporkan oleh koresponden pertahanan Walla News, Amir Bohbot. Situasi yang sama juga terkait pertukaran tahanan antara 2 pihak tersebut.
Israel dan telah terlibat dalam negosiasi tidak langsung selama enam bulan terakhir sejak putaran terakhir kekerasan di Jalur Gaza pada Mei.
Pembicaraan antara pihak yang bermusuhan ini dimediasi oleh Mesir.
Pejabat pertahanan Israel telah mengadakan sejumlah putaran pembicaraan dengan Hamas di Mesir dan pada Senin(20/12) dan malam putaran terakhir dikatakan telah gagal, menurut laporan itu.
Hamas menahan mayat dua tentara IDF – Hadar Goldin dan Oron Shaul – serta warga sipil Israel, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed.
Kementerian Pertahanan dikatakan sedang mengerjakan proposal baru dalam upaya untuk menjaga pembicaraan dengan Hamas tetap hidup.
Awal pekan ini, Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) mencapai kesepakatan untuk meningkatkan serangan teror terhadap Israel, terutama di Yerusalem dan Tepi Barat.
Kelompok-kelompok yang didukung Iran juga sepakat untuk meningkatkan koordinasi antara sayap militer mereka, Brigade Izaddin al-Qassam, dan Brigade al-Quds.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan para pemimpin Hamas dan PIJ di Lebanon dan Jalur Gaza.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News