Jelang Natal, Inggris Makin Sengsara! Begini Kondisinya

24 Desember 2021 08:25

GenPI.co - Jelang Natal, Inggris makin sengara akibat infeksi Covid-19 yang terus meroket, yang juga didorong oleh makin masifnya varian Omicron. 

Selama hari Kamis (23/12), Sekitar 119.789 kasus tercatat , sehari setelah angka melebihi 100.000 untuk pertama kalinya di 106.122.

Inggris adalah salah satu negara yang paling terpukul di Eropa dengan jumlah kematian akibat virus mencapai 147.720.

BACA JUGA:  Israel Baik Hati, Warga Gaza ini Bisa Rayakan Natal di Bethlehem

Kantor statistik nasional negara itu memperkirakan bahwa hampir 1,4 juta orang tertulari Covid dalam pekan yang berakhir pada 16 Desember, angka tertinggi dari pandemi yang dimulai pada awal 2020.

Penerimaan rumah sakit juga tumbuh, meskipun lebih lambat daripada gelombang sebelumnya, khususnya di London.

BACA JUGA:  Hari Paling Mematikan di Korea Selatan, Mayat Bergelimpangan

Namun di tengah kekhawatiran itu Menteri Kesehatan Sajid Javid menyebut ada beberapa hal yang disebutnya sebagai berita gembira.

Salah satunya adalah laporan awal dan studi pendahuluan di Inggris menunjukkan risiko rawat inap varian Omicron lebih rendah daripada  Delta.

BACA JUGA:  Kabar Tidak Baik! Sinovac Loyo dalam Melawan Covid-19

"Mereka tidak terlalu jelas tentang seberapa besar risiko itu berkurang," Javid memperingatkan.

Dia juga memperingatkan bahwa jika jumlah kasus sangat tinggi, mungkin masih ada kemungkinan jumlah  rawat inap yang signifikan

Perdana Menteri Boris Johnson telah memilih untuk tidak memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di Inggris menjelang Natal, dengan fokus pada kampanye untuk meningkatkan perlindungan vaksin melalui program booster.

Lebih dari 30 juta orang di Inggris telah menerima suntikan booster karena Johnson telah menetapkan tujuan ambisius untuk menawarkan satu suntikan kepada semua orang berusia di atas 18 tahun pada akhir tahun.

Namun, wilayah Inggris lainnya telah memperketat tindakan anti-virus. Skotlandia, misalnya, mengumumkan Kamis bahwa mereka akan menutup klub malam mulai minggu depan termasuk pada Malam Tahun Baru, karena lonjakan kasus.

Pemerintah Skotlandia mengatakan klub harus tutup mulai pukul 5 pagi pada hari Senin untuk mengatasi penularan Omicron, yang terus menyebar dengan cepat.

Edinburgh telah membatalkan pertunjukan kembang api yang spektakuler untuk Malam Tahun Baru, yang dikenal di Skotlandia sebagai Hogmanay.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co