Raja Salman Murka, Arab Saudi Tebar Ancaman Gila

08 Januari 2022 14:10

GenPI.co - Raja Salman tiba-tiba murka. Hizbullah jadi sasaran kemarahan. Arab Saudi langsung tebar ancaman gila.

Kegeraman itu muncul setelah salah seorang petinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah, memberi label teroris kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saudi.

Nasrallah tidak menahan diri ketika menjawab tuduhan Raja Salman.

BACA JUGA:  Arab Saudi Ingar Bingar, 180 Ribu Orang Dientak Musik Elektronik

"Yang mulia raja, teroris sesungguhnya adalah mereka yang mengekspor ideologi Wahhabi-Daesh ke seluruh dunia dan mereka adalah Anda," kata Nasrallah merujuk pada Islamic State, Jumat (7/1/2022).

Dia menuduh Arab Saudi mengirimkan gerilyawan ke Suriah dan Irak, serta Yaman.

BACA JUGA:  Ambisi Besar Putra Mahkota Arab Saudi, Kota Riyadh Bakal Begini

"Teroris adalah siapa pun yang menyandera ratusan ribu atau puluhan ribu warga Lebanon dan mengancam pemerintah Lebanon untuk mengusir mereka," pungkasnya.'

Pernyataan itu diungkap dalam pidato di malam peringatan dua tahun kematian Jenderal Iran, Qassem Soleimani, yang dibunuh AS di Baghdad, Irak.

BACA JUGA:  Penguasa Arab Saudi Khawatir, Stabilitas Regional Bisa Kacau

Ucapan pemuka Hizbullah itu membuat sakit hati. Raja salman marah. Kerajaan Arab Saudi juga ikutan murka. 

Dilansir dari DW, Jumat (7/1/2022), pemuka Hizbullah Hassan Nasrallah menuduh Riyadh membantu menyebarkan ideologi ekstremisme Islam ke seluruh dunia.

Ideologi ini dianggap sangat membahayakan dunia. Utamanya bagi musuh-musuh Arab Saudi.

Hassan juga menuding ribuan warga Lebanon yang bekerja di kawasan Teluk sebagai sandera Arab Saudi.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, beraksi. Dia menegaskan pandangan pemuka Hizbullah itu tidak mewakili sikap pemerintah atau mayoritas penduduk Lebanon.

Dia mengajak politisi Lebanon ikut mendahulukan kepentingan negara dengan tidak membuat pernyataan yang menyesatkan.

Dubes Arab Saudi untuk Lebanon, Waleed Bukhari, kemudian membalas pernyataan pihak Hizbullah.

"Riyadh berharap partai-partai politik akan memprioritaskan kepentingan tertinggi Lebanon dan mengakhiri hegemoni teroris Hizbullah atas setiap aspek negara," kata Bukhari dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Dia menyatakan kelompok Hizbullah sebagai ancaman bagi keamanan Arab.

"Aktivitas teroris Hizbullah dan perilaku militer regional mengancam keamanan nasional Arab," tambah Bukhari.

Ancaman gila pun muncul. Hizbullah disebut-sebut akan diserang Arab Saudi bila dianggap membahayakan bangsa Arab. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co