20 Kasus Subvarian Mutasi Omicron Muncul, Israel Sempoyongan

14 Januari 2022 09:25

GenPI.co - Sekitar 20 kasus subvarian mutasi Omicron  telah ditemukan di Israel. Kabar itu dilaporkan oleh kantor berita KAN pada Kamis (13/1) malam.

Sub varian yang dikenal sebagai BA2 ini  ditemukan selama pengurutan genetik sampel pasien Covid. 

Strain baru itu dikatakan mengandung lebih banyak mutasi daripada Omicron asli dan mungkin lebih ganas. 

BACA JUGA:  Kelompok Hamas Khawatir akan Ancaman Lumba-lumba Zionis

Namun, bahaya yang ditimbulkan oleh subvarian baru masih belum pasti. 

Juga, kantor pusat penjangkauan virus corona Kementerian Kesehatan Israel  mengklarifikasi bahwa tidak ada bukti bahwa BA2 berperilaku berbeda dari Omicron.

BACA JUGA:  Peringatan WHO Mengemuka, Varian Omicron Ternyata Berbahaya

BA2 pertama kali terlihat di China beberapa minggu lalu, dan diduga berasal dari India.

Menurut KAN, subvarian ini juga telah diamati di Denmark, Australia, Kanada dan Singapura..

BACA JUGA:  Drone Iran Menyusup ke Amerika Serikat untuk Habisi Donald Trump

Para ilmuwan yang dikutip dalam laporan Kan mengatakan mereka prihatin dengan perkembangan baru ini.

Selama 10 hari terakhir, Israel makin sempoyongan lantaran mencapai rekor baru infeksi covid-19, meningkat dari 12.000 sehari menjadi 48.000.

Para ahli percaya bahwa jumlah sebenarnya dari mereka yang terinfeksi kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Jumlah pasien serius, meski masih terbatas, juga mulai meningkat. Ada 283 pasien pada hari Kamis dibandingkan dengan 136 pada minggu sebelumnya. 

Selain itu, 284 pasien baru diklasifikasikan sebagai serius selama tujuh hari sebelumnya, menandai peningkatan 189% dibandingkan minggu sebelumnya.

Namun, situasi umum pasien Omicron tampak jauh lebih baik daripada gelombang sebelumnya. 

Jika sub varian baru ini memang lebih ganas dari Omicron, hal ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dan meningkatkan jumlah pasien serius di rumah sakit. 

Kemungkinan itu sedang dilacak oleh para peneliti dari berbagai negara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co