GenPI.co - Tensi hubungan Amerika vs Rusia kian memanas. Dua-duanya menyiratkan sinyal bakal perang, Dunia diprediksi bisa bahaya.
Dalam hal apa pun, dua negara ini punya kekuatan dan pengaruh yang besar. Ekonomi, militer dan teknologi keduanya mendominasi kekuatan dunia.
Retorika perang seolah menjadi hal yang bakal terjadi. Wahington dan Moskow sama-sama suit mengalah.
Yang terbaru, perundingan kedua pihak di Jenewa menemui jalan buntu.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut hubungan kedua kubu berada di titik terendah sejak Perang Dingin.
Taktik agresif dari pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina dan aktivitas lainnya telah memicu kecaman luas dari Barat.
Sementara Kremlin menepis tuduhan tersebut. Rusia justru balik menuduh Amerika telah melakukan provokasi.
Bila terjadi perang, dunia dipastikan bakal kacau balau. Kekuatan militer dua negara itu sangat menakutkan.
AS dan Rusia sama-sama memiliki peralatan Intelijen, Pengawasan, Pengintaian.
Sementara Komando Luar Angkasa Rusia menyewa teknologi radar dari negara-negara tetangga.
Keduanya memiliki peralatan komunikasi dan satelit, meskipun AS juga memiliki sistem komunikasi tandingan di luar angkasa.
Senjata Nuklir Amerika Serikat Negara pertama di dunia yang mengembangkan hulu ledak nuklir dan militernya benar-benar menggunakannya.
Rusia menyimpan sejumlah 6.490 hulu ledak, yang hampir tidak lebih banyak dari Amerika Serikat.
Jika dilihat dari jumlah hulu ledak yang dikerahkan, jumlahnya sama dengan yang dikerahkan Amerika, yaitu 1.600 hulu ledak.
Dunia juga mengingat tentang fakta bahwa Rusia melakukan lebih dari 700 tes, yang menjadikan mereka negara terpenting kedua dalam hal pengembangan senjata nuklir.
Namun, Uni Soviet-lah yang berhasil menciptakan bom terbesar di dunia. Dikenal sebagai Tsar Bomba, yang memiliki hasil ledakan sebesar 50 megaton TNT.
Laporan Military Balance 2021 dari International Institute for Strategic Studies (IISS) yang dikutip dari Forces.net, Jumat (14/1/2022), telah menjabarkan perbandingan kekuatan militer Amerika dan Rusia.
Anggaran Pertahanan 2020
Rusia: USD60,6 miliar
AS: USD738 miliar
Tentara Aktif
Rusia: 900.000 personel
AS: 1.388.100 personel
Tentara Cadangan
Rusia: 2.000.000 personel
AS: 844.950 personel
Peluncur Rudal Balistik Antarbenua (ICBM)
Rusia: 336 unit
AS: 400 unit
Kekuatan Udara
Pesawat Bomber
Rusia: 137 unit
AS: 157 unit
Pesawat Tempur dan Serangan Darat
Rusia: 1.021 unit
AS: 3.318 unit
Helikopter Serang
Rusia: 402 unit
AS: 867 unit
Kendaraan Udara Tak Berawak Berat
Rusia: Ada beberapa (di bawah 50 unnit)
AS: 625 unit
Helikopter Angkutan Berat/Menengah dan Pesawat Tilt-Rotor
Rusia: 368 unit
AS: 3.033 unit
Pesawat Angkutan Berat/Menengah
Rusia: 190 unit
AS: 686 unit
Pesawat Tanker/Pesawat Transportasi Multi-Peran
Rusia: 15 unit
AS: 567 unit
Pesawat Peringatan Dini dan Kontrol Lintas Udara
Rusia: 9 unit
AS: 125 unit
Kekuatan Darat
Kendaraan Tempur Infanteri Lapis Baja
Rusia: 6.450 unit
AS: 3.419 unit
Artileri
Rusia: 5.689 unit
AS: 6.941 unit
Tank Tempur Utama
Rusia: 3.330 unit
AS: 2.509 unit
Kekuatan Laut
Kapal Selam Bertenaga Nuklir Bersenjata Rudal Balistik
Rusia: 11 unit
AS: 14 unit
Kapal Penjelajah, Penghancur, dan Fregat
Rusia: 30 unit
AS: 113 unit
Kapal Amfibi Utama
Rusia: 5 unit
AS: 32 unit
Kapal Selam Rudal Serang/Terpandu
Rusia: 38 unit
AS: 54 unit
Kapal Induk
Rusia: 1 unit
AS: 11 unit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News