GenPI.co - Menteri pertahanan Australia Peter Dutton menyatakan tak tinggal diam terhadap ancaman siber yang kerap dilakukan China dan negara musuh lainnya.
Dalam pertemuan konsultasi dengan Inggris di Sydney, Dutton bakal menyiapkan serangan balasan siber.
Oleh karenanya Dutton bersama Menteri luar negeri Australia Marise Payne akan bertemu dengan menteri pertahanan Inggris Ben Wallace dan menteri luar negeri Liz Truss pertemuan tahunan Konsultasi Menteri Australia-Inggris (AUKMIN).
Kedua negara akan bekerja sama dalam mencegah serangan siber dan menambah sanksi terhadap aktivitas negara musuh di dunia maya.
"Australia berkomitmen untuk bekerja dengan para mitra seperti Inggris untuk menghadapi aktor-aktor pemfitnah yang menggunakan teknologi untuk merusak kebebasan dan demokrasi," kata Dutton usai menandatangani perjanjian dengan Truss dikutip Reuters dari ANTARA, Kamis (20/1).
Payne mengataan jika Inggris dan Australia mendapat serangan terus-menerus dari Rusia dan dari China, Iran dan negara lain.
Pembahasan juga akan mengidentifikasi area-area di mana kedua negara bisa bekerja sama di wilayah Indo-Pasifik, dan program kapal selam bertenaga nuklir Australia.
Aliansi pertahanan Aukus yang baru dibentuk bersama Inggris dan AS merupakan hal yang penting bagi Australia.
Aliansi itu tahun lalu mendorong Australia untuk membatalkan kontrak pembuatan kapal selam konvensional dengan Prancis.
“Sebagai negara lebih kecil dengan hanya 25 juta penduduk– jika kami ingin mencegah negara-negara lain bertindak agresif," imbuhnya.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News