Filipina Beli Rudal Supersonik, China Bisa Keteteran di LCS

31 Januari 2022 11:20

GenPI.co - Filipina menandatangani kesepakatan bernilai 18,9 miliar peso (Rp 5,5 triliun) dengan India terkait pembelian rudal supersonik canggih.

Kesepakatan pembelian sistem persenjataan yang ditandatangani pada Jumat (28/1) itu akan digunakan untuk mempertahankan kedaulatan negara itu terutama di Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menandatangani kontrak dengan Direktur Jenderal Dirgantara BrahMos Atul Dinkar Rane dalam sebuah upacara melalui video.

BACA JUGA:  Badai Bom Salju Hantam AS, Alarm Panik Langsung Menyala

Terlepas dari kendala keuangan dan pandemi virus corona, Filipina telah berhasil melanjutkan program selama puluhan tahun untuk memodernisasi militernya. 

Negara kepulauan itu telah memperoleh kapal perang, pesawat dan senjata untuk menghadapi pemberontakan Muslim dan komunis dan tindakan China yang semakin tegas di Laut China Selatan.

BACA JUGA:  Pesan Mendesak Menlu Ukraina, Rusia Harap Mendengar

“Sebagai rudal jelajah supersonik tercepat di dunia, rudal BrahMos akan memberikan pencegahan terhadap segala upaya untuk merusak kedaulatan dan hak berdaulat kami, terutama di Laut Filipina Barat,” kata Lorenzana.

Laut Filipina Barat sendiri adalah sebutan negara itu untuk kawasan perairan Laut China Selatan yang disengketakan. 

BACA JUGA:  Program Nuklir Korut Bikin AS Cemas, Seruan Langsung pun Keluar

“Daya tembak rudal akan memberikan kemampuan serangan balik di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina,” katanya.

Lorenzana mengacu pada bentangan laut sejauh 200 mil laut (370 kilometer) di mana negara-negara pantai telah diberikan hak eksklusif untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan ikan dan sumber daya laut lainnya berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982. 

Banyak perselisihan yang melibatkan penjaga pantai China dan kapal penangkap ikan dan kapal Filipina telah terjadi di perairan lepas kepulauan Filipina.

Menurut Departemen Pertahanan, sistem senjata baru itu terdiri dari tiga baterai rudal, peluncur berbasis darat bergerak, pelatihan untuk operator dan unit pemeliharaan dan dukungan logistik, kata Departemen Pertahanan. 

“Rudal-rudal itu dapat melakukan perjalanan hingga tiga kali kecepatan suara, sehingga sulit untuk dicegah,” kata para pejabat militer Filipina, 

Mereka menambahkan bahwa bahwa rudal-rudal itu akan digunakan terutama oleh unit-unit pertahanan pantai marinir Filipina.

Pejabat keamanan FIlipina dan India menandatangani pakta kerja sama pertahanan pada Maret tahun lalu.

Ini memungkinkan Filipina menjadi pembeli asing pertama dari rudal berteknologi tinggi yang dikembangkan oleh India dan Rusia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co