Ukraina Jelang Kiamat, Rusia Tarik Pulang Staf Diplomatik

13 Februari 2022 01:20

GenPI.co - Kondisi Ukraina yang genting bak jelang kiamat membuat Rusia pada Sabtu (12/2) menarik staf diplomatik keluar dari negara itu.

Penarikan itu didasari oleh kekhawatiran akan provokasi dari Kiev atau sekutunya di tengah meningkatnya peringatan tentang kemungkinan invasi.

"Khawatir kemungkinan provokasi dari rezim Kyiv atau negara lain, kami memang memutuskan untuk mengoptimalkan staf di misi Rusia di Ukraina," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova dalam siaran pers.

BACA JUGA:  Antisipasi Invasi Rusia ke Ukraina, AS Kirim 3 Ribu Tentara

Sementara itu, Ukraina pada Sabut mendesak warganya untuk tetap tenang dan menghindari kepanikan. 

Seruan itu datang sehari setelah Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina.

BACA JUGA:  Rakyat Sipil Terjebak Pemboman Udara Rusia, Ukraina jadi Neraka

Peringatan aliansi barat itu lantaran  meningkatnya bahaya serangan skala penuh oleh pasukan Rusia yang mengepung bekas negara Soviet itu.

"Saat ini, sangat penting untuk tetap tenang, untuk mengkonsolidasikan di dalam negeri, untuk menghindari tindakan destabilisasi dan mereka yang menabur kepanikan," kata kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Warning UE Bikin Merinding, Staf Diplomatik Tinggalkan Ukraina

Washington secara dramatis meningkatkan taruhannya pada hari Jumat dengan memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang "kapan saja sekarang".

Beberapa media AS menyarankan invasi bisa dimulai tak lama setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz menyimpulkan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Selasa.

Kiev telah berusaha untuk mengurangi peringatan yang keluar dari Washington selama krisis.

Pemerintah Ukraina khawatir pernyataan AS melukai moral publik dan merusak ekonomi negara yang sedang berjuang dengan menghambat aktivitas bisnis.

"Angkatan bersenjata Ukraina terus-menerus memantau situasi dan siap untuk menolak setiap pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatannya," kata kementerian luar negeri.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa para diplomat Ukraina terus berhubungan dengan semua mitra utamanya.

Hal tersebut guna cepat menerima informasi yang diperlukan untuk mempersiapkan tanggapan yang tepat waktu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co