Tentara Bayaran Rusia Menyusup ke Ukraina, Lancarkan Taktik Ngeri

15 Februari 2022 09:25

GenPI.co - Tentara bayaran Rusia yang memiliki hubungan dengan mata-mata Moskow telah menyusup di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Tiga sumber senior keamanan Barat yang membeber informasi itu mengatakan kondisi itu  memicu ketakutan di antara beberapa anggota NATO bahwa Rusia dapat mencoba merekayasa dalih untuk invasi.

Mereka mengatakan kekhawatiran telah menguat dalam beberapa pekan terakhir bahwa serangan Rusia ke Ukraina dapat didahului oleh perang informasi, dan serangan dunia maya terhadap infrastruktur penting Ukraina seperti jaringan listrik dan gas.

BACA JUGA:  Ledakan Hebat di Pangkalan Militer Iran, Ulah Israel Lagi?

Sumber itu mengatakan, Rusia juga dapat menggunakan tentara bayaran untuk menabur perselisihan dan melumpuhkan Ukraina melalui pembunuhan yang ditargetkan dan penggunaan persenjataan khusus, kata sumber tersebut.

Amerika Serikat pada hari Minggu (13/2)  juga memperingatkan bahwa Rusia dapat melakukan operasi "bendera palsu" di Ukraina untuk membenarkan invasi.

BACA JUGA:  Ukraina Terancam jadi Neraka, Negara Eropa Timur Siapkan Skenario

"Kemungkinan tentara bayaran Rusia, di bawah arahan negara Rusia, akan terlibat dalam setiap permusuhan di Ukraina, berpotensi termasuk dalih untuk invasi," kata salah satu sumber keamanan Barat, yang berbicara dengan syarat anonim.

Sumber keamanan Barat mengatakan tentara bayaran dikerahkan dari perusahaan militer swasta Rusia (PMC)

BACA JUGA:  Rusia Latihan Perang Dekat Ukraina, Rudal Sakti Keluar semua

Perusahaan ini dikatakan memiliki hubungan dekat dengan Federal Security Service (FSB), penerus utama KGB era Soviet, dan badan intelijen militer GRU.

Di antara mereka yang dikerahkan dalam beberapa pekan terakhir adalah mantan perwira GRU yang juga bekerja di kelompok tentara bayaran Wagner. 

Menurut sumber tersebut, mantan perwira itu telah pergi ke Donetsk, salah satu dari dua wilayah di Ukraina timur yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia sejak 2014.

Reuters tidak dapat memastikan apa yang ditugaskan kepada mantan perwira, yang identitasnya tidak disebutkan. Reuters juga tidak dapat menghubungi Grup Wagner untuk memberikan komentar.

Kremlin mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa Rusia tidak memperkuat kehadirannya di wilayah Ukraina dan bahwa pasukan Rusia tidak pernah hadir di sana.

Kementerian Pertahanan Rusia menolak berkomentar ketika ditanya secara tertulis pada hari Jumat tentang tuduhan Barat.

Sumber Barat mengatakan, kelompok tentara bayaran Rusia telah memasok senjata, personel operasi khusus yang berpengalaman, dan pelatihan militer untuk milisi pro-Rusia di Ukraina timur.

Sumber tersebut juga mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa operasi kelompok tentara bayaran Wagner telah ditempatkan di perbatasan Ukraina setelah pelatihan di pangkalan GRU dekat kota Krasnodar, Rusia selatan.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen informasi tentang kegiatan tentara bayaran Rusia di Ukraina timur.

Kelompok tentara bayaran Rusia lainnya yang terkait dengan FSB dan GRU juga telah meningkatkan aktivitas mereka di Ukraina sejak awal tahun, kata sumber tersebut.

Reuters tidak dapat menghubungi kelompok tentara bayaran di Ukraina untuk memberikan komentar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co