Tak Tahan dengan Manuver Rusia, AS dan Sekutu Lakukan ini

22 Februari 2022 09:25

GenPI.co - Amerika Serikat (AS) dan sekutu termasuk Prancis tampaknya tak tahan dengan manuver Rusia wilayah separatis di Ukraina sebagai wilayah merdeka.

Negara-negara itu lantas mendesak PBB menggelar pertemuan darurat pada Senin (21/2) malam,  kata para diplomat kepada AFP.

Negara-negara di balik permintaan pertemuan itu, berdasarkan surat dari Ukraina kepada PBB, juga termasuk Inggris, Irlandia dan Albania, kata sumber yang sama.

BACA JUGA:  Nekat Menginvasi Ukraina, Rusia Diancam Sanksi Ekonomi Mengerikan

Namun jadwal pertemuan resmi itu bergantung pada keputusan  kepresidenan bergilir Dewan, yang saat ini dipegang oleh Rusia.

Dalam surat itu, duta besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengutip Piagam PBB dan aturan prosedur untuk menuntut perwakilan dari negaranya dalam pertemuan darurat.

BACA JUGA:  Ngeri, Terkuak Daftar Target Pembunuhan Rusia Saat Invasi Ukraina

Surat yang ditujukan kepada duta besar Rusia Vassily Nebenzia dan diperoleh AFP itu juga meminta agar Sekjen PBB Antonio Guterres ikut serta dalam sidang darurat tersebut, serta perwakilan dari Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE).\

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan dia mendukung pertemuan darurat.

BACA JUGA:  2 Warga Sipil Tewas, Separatis pro-Rusia Tunjuk Hidung Ukraina

"Dewan Keamanan harus menuntut agar Rusia menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, Negara Anggota PBB," katanya dalam sebuah pernyataan.

Thomas-Greenfield mengatakan, pengumuman Rusia tidak lebih dari teater, tampaknya dirancang untuk menciptakan dalih untuk invasi lebih lanjut ke Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin bikin heboh dengan pidato dramatisnya yang menyatakan pengakuan atas Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.

Pengakuan tersebut diungkapkan Putin dalam sebuah pidato emosional di televisi yang dikelola pemerintah pada Senin (21/2). 

Pemimpin Rusia itu tampaknya tak peduli jika langkahnya  dapat memicu sanksi besar-besaran dari Barat.

"Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk," kata Putin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co