Konflik Makin Panas, ICRC Desak Rusia & Ukraina Lindungi Warganya

28 Februari 2022 10:15

GenPI.co - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) buka suara terkait konflik antara Rusia dan Ukraina yang semakin panas.

Presiden ICRC Peter Maurer mendesak militer di kedua negara tersebut untuk melindungi hak-hak kemanusiaan di tengah peperangan.

Maurer pun menyampaikan 3 keputusan ICRS terkait peperangan antara Rusia dan Ukraina.

BACA JUGA:  Aset Kripto Bernyali, Tidak Takut Perang Rusia dan Ukraina

"Hal pertama, yakni hak-hak kemanusiaan, harus ditegakkan, baik kepada warga sipil maupun tahanan. Selain itu fasilitas sipil dapat terus beroperasi, seperti sekolah, rumah sakit, sehingga dapat terus melayani," kata Maurer melalui video di Twitter pada Minggu (27/2).

Keputusan yang kedua ialah meminta seluruh pihak dan masyarakat internasional untuk mendukung pencegahan peningkatan kekerasan.

BACA JUGA:  Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina, Volodymyr Zelensky Gemetaran

Dan ketiga, pihak-pihak yang bertikai harus mengizinkan masuknya bantuan internasional bagi masyarakat sipil Ukraina.

“Sehingga gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, maupun lembaga kemanusiaan lain, dapat terus memberi bantuan kepada masyarakat sipil Ukraina," sambungnya.

BACA JUGA:  WNI di Rusia: Internet Makin Lambat & Ada Larangan Ikut Demo

Seperti diketahui, Rusia telah menginvasi wilayah Ukraina sejak Kamis (24/2).

Badan bantuan PBB melaporkan 64 warga sipil tewas dan lebih dari 160.000 lainnya mengungsi setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pekan ini.

Terkait hal ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) berencana melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah PBB perlu menggelar sidang khusus darurat Majelis Umum terkait invasi Rusia di Ukraina. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie
Rusia   Ukraina   ICRS   perang rusia ukraina   PBB  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co