Seruan Maut Jokowi Menggelegar di Tengah Perang Rusia dan Ukraina

08 Maret 2022 15:58

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan terjadi kegagalan kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Sehingga ini akan berpotensi mendorong bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.

"Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina," demikian keterangan Presiden Jokowi dalam akun Twitter resminya, @jokowi, Selasa (8/3/2022).

BACA JUGA:  Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Langkah Prabowo Bertemu Sosok Ini

Menurutnya, perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan.

Presiden Jokowi lantas menyerukan agar semua pihak bersama-sama mencegah terjadinya ancaman krisis pengungsi terbesar sepanjang abad ini.

BACA JUGA:  AS Kuak Rencana Dahsyat Jika Presiden Ukraina Tewas Dibunuh Rusia

"Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina," tulis Presiden.

"Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi 'krisis pengungsi terbesar sepanjang abad'. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi," tegas dia.

BACA JUGA:  Elite Parpol Tersudut, Relawan Jokowi Beri Peringatan Keras

Sebelumnya rencana operasi evakuasi dari kota Mariupol dan kota terdekat Volnovakha, Ukraina, gagal selama beberapa hari terakhir setelah Rusia dan Ukraina saling menuding ketidakpatuhan satu sama lain atas kesepakatan gencatan senjata.

Rusia baru-baru ini mengusulkan pembentukan koridor kemanusiaan agar warga sipil bisa meninggalkan lima kota Ukraina, termasuk ibu kota, Kiev.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak usulan mengevakuasi warga Ukraina ke daerah-daerah yang disebutnya sebagai wilayah pendudukan di Rusia dan Belarusia.

Sementara, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB menyebutkan Rusia telah menyabotase pengaturan koridor kemanusiaan lewat sikap bersikeras mereka mengharuskan semua rute melalui Rusia atau Belarusia.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co