GenPI.co - Rusia pada hari Kamis (10/3) mengatakan bahwa klaim Ukraina yang menuding mereka membom sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol adalah berita palsu.
Pihak Moskow menyebut bahwa bangunan itu adalah bekas rumah sakit bersalin yang telah lama diambil alih oleh tentara.
"Begitulah berita palsu lahir," kata Dmitry Polyanskiy, wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, di Twitter.
Polyanskiy mengatakan Rusia pada 7 Maret lalu telah memperingatkan bahwa rumah sakit itu telah diubah menjadi objek militer yang ditembakkan oleh orang-orang Ukraina.
Sementara itu, pejabat Ukraina menyebut bahwa serangan rusia terhadap rumah sakit anak-anak di Maripol menewaskan 3 orang, termasuk seorang gadis muda.
"Tiga orang tewas, termasuk seorang anak perempuan, dalam serangan kemarin di sebuah rumah sakit anak dan bersalin di Mariupol yang terkepung di Ukraina, menurut angka terbaru pagi ini," kata dewan kota di saluran Telegramnya.
Para pejabat sebelumnya telah memberikan 17 korban luka, termasuk dokter, dalam serangan itu.
"Pasukan Rusia menghancurkan penduduk sipil Mariupol dengan sengaja dan tanpa ampun," kata dewan kota.
Dikatakan 1.200 penduduk telah tewas dalam sembilan hari pengepungan Rusia.
Serangan di rumah sakit anak-anak, yang digambarkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "kejahatan perang", telah memicu kemarahan internasional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News