GenPI.co - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu (23/3) malam mengatakan bahwa Inggris akan mengirim 6 ribu rudal yang membuat napas Ukraina makin panjang.
Selain itu, perjuangan Ukraina juga akan didukung dengan suntikan dana USD 30 juta (sekitar Rp 431 miliar) untuk membantu Ukraina memerangi Rusia.
Pengumuman pendanaan dan bantuan perangkat keras militer tambahan, yang terdiri dari anti-tank dan senjata peledak tinggi, muncul pada malam KTT NATO dan G7 yang akan membahas invasi Rusia.
Pemimpin Inggris dikatakan akan mendesak sekutu Barat untuk meningkatkan kecepatan dalam tanggapan mereka terhadap tindakan Moskow.
“Hal itu termasuk dengan memberikan dukungan defensif yang ditingkatkan ke Ukraina dan menggandakan sanksi ekonomi", menurut kantor Perdana Menteri Inggris.
Dia akan merinci niat London untuk bekerja dengan mitra untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina, termasuk penargetan dan intelijen jarak jauh, Downing Street menambahkan.
"Kami tidak bisa dan tidak akan berdiam diri sementara Rusia menghancurkan kota-kota Ukraina menjadi debu," kata Johnson dalam sebuah pernyataan yang mengungkap paket dukungan baru untuk Kyiv.
Johnson menambahkan nahwa komunitas internasional menghadapi pilihan untuk menjaga "api kebebasan tetap hidup di Ukraina" atau mempertaruhkannya "padam di seluruh Eropa dan dunia".
London telah mengirimkkan lebih dari 4 rub senjata anti-tank ke Kyiv, termasuk Next-Generation Light Anti-Tank Weapons Systems (NLAWs) dan rudal Javelin.
Pemerintah Inggris juga memasok rudal anti-pesawat berkecepatan tinggi Starstreak untuk membantu melawan pemboman udara.
Pasukan Ukraina juga mendapatkan pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur dari Inggris.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News