GenPI.co - Presiden China Xi Jinping sampai hari ini belum dipastikan bisa menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Indonesia.
Meskipun begitu, China mengaku mendukung Presidensi G20 Indonesia, terutama di tengah permasalahan ekonomi global akibat konflik Rusia dan Ukraina.
“China mendukung Presiden G20 Indonesia tahun ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor sesuai dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dikutip dari Antara, Rabu (23/3).
Wenbin menegaskan China tak akan membiarkan forum G20 yang bertujuan untuk menyatukan negara-negara ekonomi dunia malah menimbulkan perpecahan di antara negara anggota.
Menurut Wenbin, Rusia adalah anggota penting G20, sehingga tak bisa didepak dari forum tersebut.
“Tak ada satu pun negara anggota yang berhak mencabut keanggotaan negara lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wenbin menilai Indonesia memiliki tanggung jawab berat sebagai tuan rumah, apalagi instabilitas pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi covid-19 masih terjadi.
“Indonesia memikul tanggung jawab besar dalam memimpin gerakan antipandemi, meningkatkan tata kelola ekonomi, dan mengampanyekan pemulihan ekonomi global,” tuturnya.
Wenbin pun menegaskan bahwa G20 seharusnya dijalankan dengan praktik-praktik multilateralisme.
“Forum ini harus bisa memperkuat solidaritas dan kerja sama. Kita juga harus bersama-sama menghadapi tantangan utama ekonomi, keuangan, dan pembangunan,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News