Sikap Ragu-ragu NATO Bikin Presiden Ukraina Frustrasi dan Marah

28 Maret 2022 08:25

GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlihat frustrasi dan marah saat memberikan pidato pada Sabtu (26/3) yang ditujukan kepada NATO.

Dia sekali lagi mendesak aliansi pertahanan barat itu untuk membantu upaya perang Ukraina melawan Rusia.

Suara Zelenskiy terdengar lantang ketika meminta para pemimpin barat untuk memasok negaranya dengan tank, pesawat, sistem pertahanan rudal, dan persenjataan anti-kapal.

BACA JUGA:  Gegara Biden, Ibu kota Ukraina Berlakukan Jam Malam Hingga Senin

“Apa yang NATO lakukan? Apakah itu dijalankan oleh Rusia? Apa yang mereka tunggu? Sudah 31 hari. Kami hanya meminta 1 persen dari apa yang dimiliki NATO, tidak lebih,” tambahnya.

Dia menyebut peralatan militer yang negaranya butuhkan itu tertutup debu di fasilitas penyimpanan NATO.

BACA JUGA:  Di Ambang Kiamat, Presiden Ukraina Memohon ke Negara Barat

“Berapa harga keamanannya? Ada jawaban yang sangat spesifik. Ini adalah tank, pesawat, anti-pesawat-pertahanan dan rudal anti-kapal. Sekutu kami memiliki sumber daya ini, tetapi mereka lebih suka membiarkan mereka mengumpulkan debu di gudang mereka.”

Sebelumnya minggu ini Zelensky mengatakan bahwa NATO  memiliki ribuan jet tempur namun tidak satupun diberikan kepada Ukraina.

BACA JUGA:  Volodymyr Zelenskiy: Pelawak yang Menjadi Mimpi Buruk Putin

“Anda memiliki setidaknya 20.000 tank. Ukraina meminta satu persen — satu persen — dari tank Anda untuk diberikan atau dijual kepada kami. Tapi kami belum memiliki jawaban yang jelas,” ucap dia.

Zelenskiy mengatkaan pihaknya meminta tankagar dapat  membuka blokir kota-kota di Ukraina yang sekarang sekarat seperti  Mariupol, Berdyansk, Melitopol, dan lainnya.

“Kota-kota di mana Rusia menyandera ratusan ribu orang dan menciptakan kelaparan secara artifisial,” tegas dia.

Presiden 44 tahun itu menegaskan bahwa dirinya  hanya ingin menyelamatkan rakyatnya agar bisa bertahan hidup.

Meskipun Ukraina tidak secara resmi menjadi bagian dari aliansi NATO, Zelensky telah berulang kali meminta negara-negara barat untuk membantu upaya perang negaranya. 

Pada hari Kamis pekan lalu,  dia mengatakan bahwa kegagalan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina dapat membuat mereka menyerang ke negara-negara tetangga.

“Ya, kami tidak dalam aliansi. Dan saya tidak membuat klaim ini. Tetapi Ukraina tidak pernah berpikir bahwa aliansi dan sekutu itu berbeda,” katanya dalam alamat tautan video.

Meskipun negara-negara telah mengirimkan bantuan militer Ukraina dalam bentuk paket keuangan, kekuatan barat telah menolak untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Zona larangan terbang akan mencegah pesawat Rusia dan menjatuhkan bom dan rudal di wilayah Ukraina.

Namun langkah itu dapat dilihat sebagai tanda eskalasi militer dari kekuatan Barat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co