Rusia Mengendurkan Serangan, Zelenskiy Malah Kirim Ucapan Pedas

30 Maret 2022 10:25

GenPI.co - Keputusan Rusia mengendurkan serangan dan operasi militer disambut oleh sikap skeptis oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Meski intensitas serangan telah berkurang di Kyiv dan Chernihiv, Ukraina dan barat mengeklaim Rusia masih membombardir wilayah-wilayah lain di Ukraina.

"Ukraina bukan orang yang naif," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (29/3) malam.

BACA JUGA:  Suara Lantang Kremlin Soal Tudingan Roman Abramovich Diracun

Pemimpin 44 tahun itu mengatakan Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbass.

“Satu-satunya hal yang dapat mereka (Rusia)  percayai adalah hasil nyata," ktata Zelenskiy.

BACA JUGA:  Komandan Rusia Resimen Tank Bunuh Diri, Penyebabnya Bikin Ngilu

Pandangan skeptis senada datang dari Staf umum angkatan bersenjata Ukraina Letnan Jenderal Serhiy Shaptala.

“Janji Rusia untuk membatasi operasi militer di beberapa daerah mungkin adalah rotasi unit individu dan bertujuan untuk menyesatkan,” kata dia.

BACA JUGA:  Rusia Beri Kejutan Besar, Ukraina Bisa Bernapas Lega

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya  mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv.

"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan,”kata dia.

Sementara Pentagon pada Selasa menyebut bahwa Rusia telah mulai memindahkan pasukan dalam jumlah yang sangat kecil dari posisi di sekitar Kyiv.

“(Ini) sebuah langkah yang lebih merupakan reposisi daripada mundur atau mundur dari perang,” tambahnya.

Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen mengatakan menganalisis bahwa Rusia mungkin berusaha mengalihkan kekuatan tempur dari utara ke ofensif mereka di wilayah Donetsk dan Luhansk di timur.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co