Dahsyatnya Jurus Pemungkas Vladimir Putin, Eropa Kalang Kabut

01 April 2022 09:25

GenPI.co - Eropa bisa Kalang kabut menghadapi jurus pemungkas Vladimir Putin yang  mengancam akan mematikan pasokan gas ke benua biru itu.

Pemimpin Rusia itu mengatakan pemutusan aliran gas per Jumat ini (1/4) kecuali Rusia dibayar dalam Rubel.

Putin dalam senuah pidato pada Kamis (31/4) mengatkaan bahwa dirinya sudah mengeluarkan dekrit terkait pemutusan pasokan gas tersebut.

BACA JUGA:  Mata-mata Top Inggris Kuak Kekacauan Pasukan Rusia, Parah!

"Untuk membeli gas alam Rusia, mereka harus membuka rekening rubel di bank-bank Rusia,” tegasnya 

Dari rekening inilah pembayaran akan dilakukan untuk pengiriman gas mulai 1 April.

BACA JUGA:  Ulah Petinggi Militer Rusia Terkuak, Vladimir Putin Marah Besar

"Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai default dari pihak pembeli, dengan semua konsekuensi berikutnya,” ucap Putin.

Mantan agen KGB ini menegaskan bahwa Rusia tidak melakukan amal dengan mengalirkan gas secara gratis.

BACA JUGA:  China Menyimpan Ketakutan Besar Jika Rusia Alami ini

Keputusan Putin untuk memberlakukan pembayaran rubel untuk gas telah mendorong naik Rubel.

Padahal mata uang Rusia itu sempat jatuh ke posisi terendah dalam sejarah ketika Barat menerapkan sanksi besar-besaran setelah dia mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

Nilai rubel anjlok dari sekitar 85 menjadi euro tahun lalu menjadi 110 setelah invasi Ukraina dimulai.

Perusahaan dan pemerintah Barat telah menolak desakan Rusia terkait penggunaan Rubel tersebut sebagai pelanggaran terhadap aturan yang ada.

Pasalnya, pada kontrak awal, pembayaran ditetapkan dalam euro atau Dolar.

Putin mengatakan peralihan itu dimaksudkan untuk memperkuat kedaulatan Rusia, dan akan tetap pada kewajibannya pada semua kontrak.

Rusia memasok sekitar sepertiga dari gas Eropa. Energi adalah pengungkit paling kuat yang dimiliki Putin saat ia mencoba untuk membalas sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina.

Menteri ekonomi Prancis mengatakan negaranya dan Jerman sedang mempersiapkan skenario yang memungkinkan bahwa aliran gas Rusia dapat dihentikan.

Namun banyak yang memperkirakan  langkah ini akan menjerumuskan Eropa ke dalam krisis energi besar-besaran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co