Di Ambang Kiamat, Rudal Rusia Bikin Ukraina Hancur Lebur

03 April 2022 17:50

GenPI.co - Rusia terus menggempur Ukraina dengan rudal ke infrastruktur penting yang kemungkinan besar adalah depot bahan bakar di dekat kota pelabuhan Odesa, Ukraina, Minggu (3/4/2022).

Odesa adalah salah satu pelabuhan penting di Laut Hitam dan pangkalan utama angkatan laut Ukraina.

Kota itu menjadi sasaran pasukan Rusia karena jika berhasil direbut akan melancarkan jalur darat menuju Transdniestria, provinsi yang memisahkan diri dari Moldova dan menjadi basis tentara Rusia.

BACA JUGA:  Ukraina Diam Soal Serangan Udara Terhadap Depot Bahan Bakar Rusia

"Tidak ada korban dalam peristiwa itu," kata seorang pejabat kota yang tak mau disebutkan namanya, dilansir dari Reuters, Minggu (3/4/2022).

Sementara, seorang pejabat di Komando Operasional Selatan Ukraina Vladyslav Nazarov, mengungkapkan Rusia mulai melancarkan serangan rudal.

BACA JUGA:  Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Inggris Menggertak Vladimir Putin

Wilayah Odesa menjadi salah satu target.

"Musuh terus melakukan serangan keji terhadap infrastruktur penting. Semua sistem dan struktur terkait berfungsi. Tak ada korban jiwa dilaporkan," jelasnya.

BACA JUGA:  Sebut Rusia Tak Operasi Militer, Dubes UE: Kami Terguncang

Vika, seorang warga setempat yang menolak menyebut nama lengkapnya, menerangkan serangan itu bukan "ucapan selamat pagi buat Odesa".

"Kami dibangunkan oleh ledakan hebat di dekat rumah kami. Ada asap, anak-anak panik, kaca-kaca jendela hancur, mengerikan," tutur dia.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan serangan rudal oleh pasukannya menghancurkan sebuah kilang minyak dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar dekat Odesa.

"Fasilitas tersebut digunakan Ukraina untuk memasok kebutuhan pasukannya di dekat kota Mykolaiv," tandas Kemenhan Rusia.

Seperti diketahui, Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lewat apa yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti militer dan melakukan "denazifikasi" negara tetangganya itu.

Ukraina menyebut alasan Rusia itu sebagai dalih tak berdasar untuk memicu perang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co