Kepala Gereja Ortodoks Rusia Dukung Serangan Militer ke Ukraina

11 April 2022 09:10

GenPI.co - Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill menyatakan dukungannya terhadap pemerintah Rusia untuk melakukan serangan militer ke Ukraina.

Kirill juga menyerukan agar semua warga negara Rusia untuk untuk bersatu dengan pemerintah ketika Moskow melakukan intervensi militer di Ukraina.

"Semoga Tuhan membantu kita bersatu di saat yang sulit ini demi Tanah Air, termasuk pemerintah," kata Kirill (75) dalam khotbahnya di Moskow, dikutip kantor berita Interfax, Minggu (10/4).

BACA JUGA:  Ngeri, Amerika Serikat Keluarkan Ultimatum Maut untuk Rusia

Sebelumnya, Kirill telah berulang kali mengeluarkan sejumlah pernyataan yang membela aksi Rusia di Ukraina.

Uskup tertinggi Gereja Ortodoks Rusia itu memandang perang itu sebagai benteng melawan budaya liberal Barat yang dianggapnya sebagai kemunduran.

BACA JUGA:  Pasukan Elite Rusia Mengganas, Ada Kuburan Massal di Ukraina

"Semoga pemerintah dipenuhi tanggung jawab, kerendahan hati dan kesiapan untuk melayani rakyat, bahkan jika harus mengorbankan nyawa," tuturnya.

Dukungan Kirill pada aksi militer Rusia telah menyulut kemarahan sejumlah pihak di kalangan Gereja Ortodoks di Rusia dan di luar negeri, termasuk para Patriarkat Moskow.

BACA JUGA:  Langkah Tegas Indonesia Terbongkar di Tengah Perang Rusia-Ukraina

Pasalnya, serangan tersebut telah menewaskan ribuan tentara dan warga sipil Ukraina.

Salah satu sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu menilai saat rakyat bersatu dengan pemerintah, akan terbentuk solidaritas sejati dan kemampuan mengusir musuh di luar dan di dalam negeri.

Seperti diketahui, Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam "operasi khusus" untuk melucuti militer di negara tetangganya itu.

Rusia juga bermaksud untuk membasmi orang-orang yang mereka sebut sebagai “nasionalis berbahaya”.

Merespons serangan Moskow, Ukraina telah melakukan perlawanan sengit dan Barat telah menjatuhkan sanksi pada Rusia sebagai upaya untuk memaksa negara itu untuk menarik pasukannya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co