GenPI.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras serangan brutal pasukan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, penyerangan dan kekerasan aparat Israel terhadap jemaah Palestina itu benar-benar memalukan.
"Tindakan itu makin meyakinkan semua pihak bahwa negara tersebut memang dipimpin para penjahat kemanusiaan yang tidak beradab," ujar Sudarnoto kepada GenPI.co, Senin (18/4).
Sudarnoto menyayangkan tindakan tanpa akal sehat dan nurani tersebut
Di tengah serangan terbaru Israel, dia teringat peristiwa satu tahun lalu saat aparat Israel menistakan dan menghina Masjid Al-Aqsa.
"Masjid Al-Aqsa harusnya dilindungi, tetapi malah dirusak suasana keagamaannya. Melakukan tindakan kekerasan terhadap umat Islam yang sedang beribadah, merusak, menginjak-injak, dan menghancurkan kemanusiaan," jelasnya.
Menurutnya, semua tindakan kejahatan eksponensial itu tidak dapat diterima, sangat bertentangan dengan ajaran agama apa pun dan melanggar hukum internasional.
Oleh karena itu, Sudarnoto menyebut wajar jika umat Islam di Indonesia sangat mengutuk tindakan brutal tersebut.
Sudarnoto berharap rangkaian kejadian itu makin membuka mata negara di dunia yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Segera tinjau ulang kerja sama dan hubungan diplomatik dengan Israel," kata Sudarnoto.
Selain itu, kata Sudarnoto, setiap warga negara perlu melakukan langkah pasti untuk melawan Israel dengan berbagai cara.
Dengan demikian, dia berharap Israel dapat menghentikan kejahilan dan kejahatan yang terus-menerus dilakukan ke Palestina.
“Terakhir, untuk meningkatkan kesadaran bahwa Israel memang negara yang tidak bisa dipercaya," kata Sudarnoto.
Sebelumnya, pasukan Israel menyerang kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/04).
Ribuan jemaah yang sedang duduk di masjid menanti salat subuh menjadi korban kebrutalan pasukan Israel.
Setidaknya 158 warga Palestina diketahui terluka dalam aksi kekerasan tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News