GenPI.co - Lisa Troadec, seorang Muslim Prancis, mengaku sangat takut calon presiden Marine Le Pen memenangi Pilpres Prancis 2022.
Pasalnya, larangan hijab yang digaungkan Le Pen dalam kampanye akan membuat hidup para perempuan Muslim makin sulit.
Sejak Troadec masuk Islam dan mulai mengenakan hijab 10 tahun lau, dia telah menjadi target pelecehan verbal.
Troadec khawatir keterasingan itu makin parah jika Le Pen memenangi Pilpres Prancis yang akan diadakan Minggu (24/4).
"Saya benar-benar takut Le Pen menang," kata Troadec, dilansir dari Reuters, Sabtu (23/4).
Perempuan yang berdomisili di Paris itu menilai larangan hijab Le Pen akan meningkatkan tindak diskriminasi terhadap Muslim di Prancis.
"Jika itu terjadi, saya tak yakin seperti apa kehidupan ini di kemudian hari,” ungkapnya.
Untuk mencegah Le Pen berkuasa, Troadec mengaku akan memilih Petahana Emmanuel Macron.
Namun, rekam jejak Macron terhadap Islam juga membuatnya sangat kecewa. Troadec bahkan meyakini bahwa sentimen anti-Muslim sedang bangkit di Prancis.
Menurutnya, memilih Le Pen atau Macron sebagai presiden terasa sama saja, layaknya “pilihan antara islamofobia dan islamofobia”.
Dalam beberapa jajak pendapat, peluang Le Pen memenangi Pilpres Prancis 2022 masih kecil, tetapi bukan tidak mungkin.
Suara dukungan untuk Macron saat ini tampaknya tak murni, tetapi hanya untuk mencegah sayap kanan berkuasa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News