6 Oligarki Rusia Tewas Mencurigakan, Pekerjaan Kremlin?

06 Mei 2022 06:25

GenPI.co - Sebanyak 6 oligarki Rusia telah ditemukan tewasmencurigakan tahun ini. Seorang ahli percaya kematian mereka adalah pekerjaan Kremlin di bawah Vladimir Putin.

Banyak dari kematian para orang kaya dan berpengaruh disebut sebagai aksi bunuh diri.  

Mengutip Mirror, Kamis (5/5),  penulis John O'Neill mengatakan kepada New York Post bahwa dia yakin kita sekarang melihat "taktik era Soviet klasik" yang biasa digunakan oleh Stalin.

BACA JUGA:  Eks Jenderal AS Ramal Masa Depan Putin: Tewas dalam Upaya kudeta

Diamenyebut bahwa  Unit 29155 Rusia yang menakutkan yang melakukan rangkaian pembunuhan tersebut.

Unit yang merupakan bagian dari badan intelijen militer Rusia yang luas, GRU, itu  diyakini bekerja untuk  Putin yang mencoba mengirim pesan kepada orang-orang.

BACA JUGA:  Balas Aksi Rusia, Pesawat Kiamat Amerika Serikat pun Muncul

Hanya dua minggu yang lalu, dua oligarki Rusia ditemukan tewas bersama istri dan anak-anak mereka, dengan selisih hari.

Sergei Protosenya, mantan wakil ketua perusahaan gas alam Novatek, ditemukan tergsntung di taman dengan kapak berlumuran darah dan pisau di sisinya di vila Costa Brava-nya.

BACA JUGA:  Rangkaian Ledakan besar di Rusia, Pertahanan Mulai jebol?

Sementara itu, Istri dan putrinya yang berusia 18 tahun ditemukan tewas ditikam di dalam vila.

Putra Protosenya, Fedor, berbicara dengan bersikeras bahwa ayahnya bukanlah seorang pembunuh dan tidak akan pernah bisa menyakiti keluarganya.

“Dia mencintai ibu saya dan terutama Maria, saudara perempuan saya,” kata Fedor.

Hari berikutnya Vladislav Avayev, mantan wakil presiden Gazprombank, ditemukan tewas dengan luka tembak di apartemennya di Moskow.

Para ahli percaya bahwa itu adalah pembunuhan yang dibuat agar terlihat seperti kekerasan dalam rumah tangga.

Pada awal tahun, Leonid Shulman, seorang eksekutif puncak berusia 60 tahun di Gazprom, ditemukan tewas karena bunuh diri pada 30 Januari.

Hanya sebulan setelah itu, eksekutif puncak lain di Gazprom ditemukan tewas di desa yang sama.

Alexander Tyulakov ditemukan tewas di garasinya pada 25 Februari dengan catatan bunuh diri di samping tubuhnya.

Hanya tiga hari kemudian pada tanggal 28 Februari, Mikhail Watford, seorang raja gas dan minyak, ditemukan tergsntung di garasi rumahnya di Surrey, Inggris, meninggalkan tiga anak.

Miliarder Vasily Melnikov, ditemukan tewas bersama keluarganya di Nizhny Novgorod pada akhir Maret.

Baik Melnikov, istri dan dua putra mereka ditemukan ditikam sampai mati dengan pisau ditemukan di TKP.

Namun pihak berwenang Rusia menyimpulkan Melnikov membunuh keluarganya sebelum menikam dirinya sendiri sampai mati.

Anders Aslund, penulis Crony Capitalism Rusia mengatakan kepada New York Post bahwa kematian oligarki ini sepertinya pembunuhan yang dilakukan  Kremlin.

Dia bahkan menyebut bahwa intelijen Rusia menyusun dua daftar yang berisi nama-nama eksekutif di industri energi negara itu, pada akhir 2021 karena ada kebocoran informasi tentang invasi ke Ukraina.

Dikatakan, daftar itu disampaikan kepada Putin oleh FSB [Layanan Keamanan Federal] dan Putin menyetujui likuidasi semua orang dalam daftar tanpa melihatnya.

“Putin membiayai banyak operasinya melalui Gazprom dan Gazprombank, dan para eksekutif yang bekerja di sana mengetahui semua tentang pembiayaan rahasia ini. Sektor gas adalah sektor paling korup di Rusia,” kata Aslund.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co