Lukisan Pablo Picasso Terlihat di Rumah eks Ibu Negara Filipina

16 Mei 2022 06:25

GenPI.co - Lukisan Pablo Picasso yang dikabarkan hilang baru-baru ini terlihat di rumah eks ibu negara Filipina, Imelda Marcos. 

Menurut New York Post, Minggu (15/5), keberadaan  lukisan Femme Couche VI (Reclining Woman VI) karya Picasso tersebut t di segmen berita oleh stasiun TV lokal Patrol.

Femme Couche VI  adalah lukisan abstrak  yang menggambarkan seorang wanita sedang bersantai di sofa dengan tangan di bagian depan. 

BACA JUGA:  Presiden Rusia Vladimir Putin Memiliki Tubuh Ganda?

Tayangan itu memberitakan Imelda Marcos merayakan kemenangan putranya Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr menjadi presiden negara berikutnya dalam sebuah kemenangan telak. 

Janda mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, terlihat memeluk putranya dalam rekaman itu.

BACA JUGA:  Asteroid Pembawa Maut Mendekati Bumi, NASA Beri Peringatan

Sementara itu, mahakarya Picasso yang telah lama hilang juga terlihat tergantung di dinding di belakang mereka. Namun, masih belum jelas apakah lukisan itu asli. 

New York Post juga menyebut melaporkan bahwa seorang mantan pejabat Komisi Kepresidenan untuk Pemerintahan yang Baik (PCGG) menjelaskan status karya itu.

BACA JUGA:  NASA Posting Gambar Baru Planet Mars, Netizen Langsung Heboh

Dikatakan lukisan itu adalah salah satu dari sekitar 160 karya seni yang diduga diperoleh secara ilegal oleh keluarga Marcos selama lebih dari 20 tahun pemerintahan mereka.

PCGG sendiri dibentuk untuk menyelidiki dan memulihkan kekayaan haram keluarga Marcos.

Namun menurut The Guardian, Ruben Carranza, mantan komisaris PCGG mengatakan tidak jelas apakah lukisan itu asli atau palsu

Pasalnya, Imelda Marcos memiliki kebiasaan membeli lukisan palsu, serta meminjamkan lukisan palsu untuk dipajang. 

Suami Imelda, Ferdinand Marcos  adalah diktator Filipina yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang menakjubkan, termasuk penangkapan, penyiksaan dan pembunuhan lawannya.

Dia bahkan menggunakan kekuasaannya untuk mengumpulkan sebanyak USD 10 miliar kekayaan haram. 

Marcos Jr, di sisi lain, telah meremehkan atau menyangkal pelecehan yang terjadi di FIlipina di bawah pemerintahan ayahnya. 

Sekarang, sebagai presiden, dia akan memiliki kekuatan untuk mengangkat komisaris PCGG, sehingga memberinya pengaruh besar atas badan yang dibentuk untuk memulihkan kekayaan keluarga itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co