Debu Supernova yang Jadi Permulaan Bumi Ditemukan di Antartika

21 Agustus 2019 09:05

GenPI.co - Kelompok peneliti dari Jerman melaporkan bahwa mereka berhasil menemukan sisa debu supernova di dalam es antartika. Temuan ini akan membantu usaha merunut jejak Bumi di dalam semesta.

Debu-debu bintang ternyata benar-benar ada dan jejaknya bisa ditemukan di bumi. Itu dapat terjadi karena sebuah bintang meledak dan menghasilkan awan gas dan debu yang disertai dengan isotop radio, awan gas dan debu itu lalu mengembang ke segala arah di alam semesta. Ledakan sebuah bintang inilah yang disebut supernova.

Baca juga :

Tampil Beda, Lubang Hitam Dekat Bumi Pancarkan Cahaya Terang

Tegakkan Dasa Darma, Ganjar Pranowo Bakal Dirikan Bumi Perkemahan

7 Gunungan Hasil Bumi Siap Meriahkan Idul Adha di Jogja

Lalu bagaimana debu sisa ledakan bintang ini bisa sampai ke Bumi? Kemungkinannya ada dua, pertama, Bumi terbentuk di dalam awan gas dan debu sisa ledakan suoernova; kedua, awan debu sisa ledakan itu berhembus sampai melalui Bumi.

Ahli nuklir fisika-perbintangan Dominik Koll yang memimpin tim penemu dan menulis laporannya mengatakan kepada CNN bahwa mereka berhasil menemukan debu bintang itu setelah memindahkan 500 kilogram es dari Antartika ke fasilitias penelitian di Munich, Jerman. Tempat yang mereka pilih di Antartika sangat spesifik untuk menjaga kemurnian es. Saat tiba di Munich dan diteliti, Koll dkk menemukan jejak elemen besi Fe-60.

Besi di Bumi umumnya memiliki kode elemen Fe-56. Besi Fe-60 hanya terbentuk pada ledakan bom nuklir atau ledakan kosmik. Setelah menganalisa kemungkinan-kemungkinannya, mereka meyakini bahwa Fe-60 yang mereka temukan berasal dari luar angkasa. Selama 20 juta tahun telah terjadi banyak supernova di alam semesta dan sebagian dari debu sisa ledakan kuno itu akhirnya tiba di Bumi dalam 20 tahun terakhir dan beberapa diantaranya ditemukan oleh Koll dan tim.

Kamu yang tertarik dengan debu perbintangan ini bisa mengakses laporannya di jurnal online Physical Review Letters dengan judul “Interstellar Fe-60 in Antartika.”

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co