GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (5/6) melontarkan peringatkan keras kepada pihak barat.
Dalam wawancara di di televisi Rossiya-1, Putin mengatakan bahwa Moskow akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.
Putin juga menambahkan pengiriman senjata baru ke Kiev ditujukan untuk memperpanjang konflik.
“Jika Kiev dipasok dengan rudal jarak jauh, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami.... untuk menyerang target yang belum pernah kami tembak sebelumnya," kata Putin.
Meski begitu, Putin tidak merinci secara tepat target mana yang dapat diserang atau jarak pasti dari rudal yang akan ditanggapi Moskow.
Namun komentarnya muncul hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat mengumumkan akan memasok Ukraina dengan sistem roket peluncuran ganda Himars.
Himars adalah unit bergerak yang secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa peluru kendali presisi hingga jarak 80 kilometer (50 mil).
Pakar militer mengatakan bahwa jangkauan sistem Himars sedikit lebih panjang daripada sistem serupa Rusia.
Itu berarti pasukan Kiev dapat menyerang artileri musuh sambil tetap berada di luar jangkauan Moskow.
Presiden AS Joe Biden tetap mengesampingkan memasok Ukraina dengan sistem yang bisa mencapai Rusia, meskipun Kyiv berulang kali menuntut senjata semacam itu.
Putin mengatakan bahwa "tidak ada yang baru" dalam senjata yang dipasok oleh Washington ke Kiev.
Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa pasukan Ukraina memiliki senjata yang mirip dengan sistem buatan Soviet atau Rusia.
“Jangkauan rudal tidak bergantung pada sistem itu sendiri, tetapi pada rudal yang digunakan," kata dia.
Menurutnya sistem yang digunakan Ukraina memiliki jangkauan antara 45-70 kilometer.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News