GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melakukan serangan ke target baru jika Barat mengirimkan suplai senjata ke Ukraina.
Seperti diketahui, Amerika Serikat akan mulai memasok rudal jarak jauh ke Ukraina dalam waktu dekat.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana untuk memberikan sistem roket HIMARS presisi ke Ukraina minggu ini.
Rencana itu dilaksanakan Biden setelah menerima jaminan bahwa Kiev tidak akan menggunakannya untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.
“Jika rudal semacam itu dipasok, kami akan menyerang target yang belum kami serang," kata Putin, dilansir dari Antara, Senin (6/6).
Namun, dia tidak menyebut secara rinci target yang dimaksud akan diserang oleh Rusia.
Putin mengatakan "keributan" seputar pasokan senjata Barat ke Ukraina dirancang untuk meredakan konflik.
Pejabat Rusia bahkan telah memperingatkan bahwa keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik.
Lebih lanjut, Putin mengatakan langkah AS itu tidak akan membawa perubahan mendasar di medan perang.
"Kami memahami bahwa pasokan (sistem roket canggih) dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus kerugian peralatan militer ini. Ini bukan hal baru, dan pada dasarnya tidak mengubah apa pun," kata Putin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News