Donald Trump Sebar Teori Konspirasi Penipuan Pemilih Palsu

15 Juni 2022 06:25

GenPI.co - Donald Trump membanjiri pembantunya dengan teori konspirasi penipuan pemilih palsu setelah kalah dalam pemilihan Amerika Serikat 2020.

Hal itu dikatakan mantan jaksa agung Bill Barr  dalam kesaksian yang diungkapkan di sidang penyelidikan kongres, Senin (13/6). 

Bill Barr tampil dalam deposisi pra-rekaman pada sidang kongres mengenai serangan tahun 2021 di US Capitol.

BACA JUGA:  Dosa Donald Trump Terkuak, Konspirasi Maut Demi Kekuasaan

Dia menggambarkan bosnya saat itu tidak tertarik pada fakta yang membantah narasinya yang tidak berdasar.

"Saya mengalami demoralisasi karena saya pikir, ... dia menjadi terlepas dari kenyataan jika dia benar-benar mempercayai hal ini," kata Barr kepada komite.

BACA JUGA:  Rencana Jahat Terkuak, Donald Trump Makin Tersudut

Dia menyebut bahwa tuduhan yang dilontarkan Trump tidak memiliki indikasi ketertarikan pada fakta yang terjadi sebenarnya. 

Panel mengadakan enam dengar pendapat sepanjang Juni untuk menguraikan penyerangan di Gedung Capitol

BACA JUGA:  Klaim Palsu Donald Trump Makin Terkuak, Ancaman Pidana Menanti

Kerusuhan di kursi demokrasi AS di Washington disebut sebagai puncak dari konspirasi tujuh langkah oleh Trump dan lingkaran dalamnya untuk membatalkan kekalahannya dari Joe Biden.

Dalam kesaksian yang diungkap dalam panel, Trump dikatakan mengabaikan peringatan berulang kali dari para pembantunya agar tidak salah mengeklaim kecurangan pemilihan November 2020 .

"Trump tahu dia kalah dalam pemilihan - dan sebagai akibat dari kekalahannya, memutuskan untuk menyerang demokrasi kita," kata ketua komite Demokrat Bennie Thompson dalam pidato sambutan pembukaan.

Trump kemudian  merilis reaksi panjang pertamanya terhadap penyelidikan Senin malam. 

DIa  menyebut panel itu sebagai ejekan keadilan pengadilan Kanguru yang berharap untuk mengalihkan perhatian rakyat Amerika dari rasa sakit besar yang mereka alami.

Sidang kedua dari enam sidang yang direncanakan memperlihatkan rekaman video dari penasihat mantan presiden, termasuk Barr dan manajer kampanye Bill Stepien.

Mereka semua mengeklaim  berulang kali menasihati untuk tidak menyatakan kemenangan pada malam pemilihan karena dia tidak menang - tetapi Trump tetap melanjutkan.

"Dia pikir saya salah, dia bilang begitu, dan mereka akan pergi ke arah yang berbeda," kata Stepien.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co