Presiden Xi Jinping Minta Islam Beradaptasi dengan Partai Komunis

18 Juli 2022 08:25

GenPI.co - Presiden Xi Jinping meminta para pejabat untuk meningkatkan upaya menegakkan prinsip bahwa Islam dan agama-agama di China  beradaptasi dengan masyarakat sosialis yang dianut oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Melansir Xinhua, Minggu (17/7)), hal itu dikatakan Xi ketika mengunjungi wilayah Xinjiang yang bergejolak dalam kunjungan yang dimulai sejak 12 juli 2022

Di wiayah itu, pasukan keamanan China selama beberapa tahun terakhir telah melakukan upaya untuk mengendalikan protes oleh Muslim Uygur atas pemukiman dari Han China dari luar provinsi.

BACA JUGA:  Mayoritas Rakyat Amerika ingin Donald Trump Dipidana

Selama tur empat hari di wilayah itui, Xi bertemu dengan para pejabat. Dia menekankan memupuk rasa komunitas yang kuat untuk bangsa China.

Xi juga meminta mempromosikan pertukaran, interaksi dan integrasi di antara kelompok etnis yang berbeda.

BACA JUGA:  Aborsi Kini Ilegal di Amerika Serikat, Pro Kontra pun Melejit

Presiden China menggarisbawahi perlunya meningkatkan kapasitas tata kelola urusan agama dan mewujudkan pembangunan agama yang sehat.

Dalam beberapa tahun terakhir, presiden telah menganjurkan "sinisasi" Islam yang secara luas berarti menyelaraskannya dengan kebijakan Partai Komunis yang berkuasa.

BACA JUGA:  Kapal Perusak AS Mendekat, China Marah Besar

Menekankan pentingnya identitas budaya, Xi menyerukan mendidik dan membimbing orang-orang dari semua kelompok etnis untuk memperkuat identifikasi mereka dengan tanah air, bangsa China, budaya China, Partai Komunis China (CPC) dan sosialisme dengan karakteristik China.

China telah berjuang melawan tuduhan penahanan massal Muslim Uygur di kamp-kamp, ​​yang digambarkan Beijing sebagai pusat deradikalisasi dan pendidikan.

China menuduh Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM) separatis yang aktif di wilayah itu melakukan berbagai serangan teroris.

Beijing juga meremehkan tuduhan Barat tentang pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran terhadap Muslim Uygur.

Tuduhan AS dan Uni Eropa tentang genosida terhadap Muslim di provinsi tersebut juga dibantah China.

Baru-baru ini, Ketua Dewan Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet mengunjungi Xinjiang setelah proses negosiasi yang panjang dengan Beijing.

Kunjungan dilakukan  untuk menyelidiki tuduhan penahanan lebih dari satu juta Muslim Uygur dari berbagai usia sebagai bagian dari tindakan keras China terhadap militan Islam.

Di akhir kunjungannya ke Xinjiang pada 28 Mei, Bachelet mengatakan bahwa dia mengajukan pertanyaan dan keprihatinan atas penerapan tindakan kontra-terorisme dan deradikalisasi di China.

Terutama mengenai dampaknya tentang hak-hak Uygur dan minoritas Muslim lainnya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co