GenPI.co - Seorang wanita di Lewisville, Texas, Amerika Serikat hampir mati dimakan hidup-hidup oleh anjing peliharaannya yang seketika berubah menjadi monster.
Padahal, wanita 41 tahun bernama Tya Lucas itu mengatakan anjingnya yang berjenis Pitbull itu tidak pernah agresif sebelumnya dan kerap tidur bersamanya.
Dikutip dari New York Post, Rabu (20/7), Departemen Kepolisian di Lewisville menjelaskan detik-detik saat sang anjing bernama Hercules itu mencabik pemiliknya sendiri.
Tya Lucas yang sedang berada rumahnya memperkenalkan anak anjing barunya, Roo, kepada temannya bernama Peter pada 16 Mei.
"Anak anjing itu melompat ke sofa jadi saya pergi untuk mengambilnya - dan teman saya menyuruhnya untuk turun," kata Lucas.
Seketika pit bull seberat 45 kg itu dengan kasar menyerang Peter, menancapkan taringnya pada lehernya.
“Pit bull itu melompat ke leher teman saya dan dia mulai berdarah. Saya kaget dan berkata 'Apa-apaan ini?!,” katanya.
Tya mengatakan bahwa dia langsung beraksi dan melepaskan pit bull dari temannya dan mendorongnya ke kamar mandi yang aman.
Pada saat itulah Hercules mengalihkan agresinya pada pemiliknya.
“Dia pasti mencium bau darah (Peter) di sekujur tubuhku dan mulai menyerangku. Saya tidak ingat banyak. Saya ingat melihat ke bawah dan daging saya robek dari lengan saya,” kenang Tya.
Serangan Hercules merobek dua per tiga lengan kanan Tya dan mencabik otot bisepnya dan juga melukai kakinya.
Dia berteriak, "Tolong aku, aku sekarat" ketika putrinya, Tana, 20, dan suaminya, Harley, 21, bergegas ke ruang tamu.
Harley masuk untuk bergulat dengan anjing itu dari Tya dan membawanya keluar.
Ketika itu petugas Jordan Potter tiba di tempat kejadian sebagai tanggapan atas panggilan 911 yang panik dari Tana.
Hercules sendiri ditemukan di pinggir jalan dua tahun sebelumnya oleh Tana dan Harley dengan kondisi penuh luka sudutan rokok.
Tya mengatakan Hercules tidak pernah menunjukkan tanda-tanda agresi sebelumnya dan bahkan tidur di ranjang dengannya pada malam sebelum serangan.
Petugas Kontrol Hewan Amanda Navarro dipanggil ke tempat kejadian dan menggunakan tiang tambatan untuk mengamankan anjing itu meskipun dia terus meronta-ronta.
Setelah Potter merawat luka-lukanya, Tya dilarikan ke rumah sakit, di mana dia dipasangi ventilator selama dua hari.
Dia tinggal di rumah sakit selama 19 hari, di mana dia mendapatkan ratusan jahitan di lengan, kaki dan kakinya dan lima operasi untuk memotong kulit mati.
Tya juga menjalani operasi keenam di mana otot di punggungnya digulung menjadi bentuk bisep dan menempel di lengannya.
“Lengan saya menekuk beberapa inci tetapi kaku. Tangan saya benar-benar bengkak, pergelangan tangan saya tidak bergerak, ada saraf 15 inci yang rusak, saraf dan urat saya remuk,” kata Tya.
Pit bull sering menjadi sumber perdebatan lantaran memiliki catatan tinggi terkait tingkat agresi yang mematikan.
Pit bull hanya 6% dari populasi anjing, Akan tetapi Time mencatat bahwa anjing jeis ini bertanggung jawab atas 68% serangan dan 52% kematian t sejak tahun 1982.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News