Pemimpin Al Qaeda Tampak di Balkon, Drone AS pun Meluncur! Duarr

02 Agustus 2022 09:25

GenPI.co - Presiden Joe Biden Senin (1/8) mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah membunuh pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan drone di Kabul, Afghanistan.

Melansir AFP, Zawahiri merupakan salah satu teroris paling dicari di dunia dan dalang serangan 11 September 2001.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Biden mengatakan dia memberikan lampu hijau terakhir untuk serangan presisi tinggi yang berhasil menargetkan Zawahiri di ibukota Afghanistan selama akhir pekan.

BACA JUGA:  Profil Bos Al Qaeda Ayman al-Zawahiri yang Tewas oleh Drone AS

"Keadilan telah ditegakkan dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi," kata Biden.

Biden juga menambahkan bahwa tidak ada korban sipil dalam peristiwa penyerangan itu.

BACA JUGA:  Sengatan Ikan Iblis Mengerikan, Bikin Pria Dewasa Menangis

Itu adalah serangan over-the-horizon pertama yang diketahui oleh Amerika Serikat pada target Al-Qaeda di Afghanistan sejak pasukan Amerika menarik diri dari negara itu pada 31 Agustus 2021.

Dia menambahkan bahwa kematian Zawahiri diharapkan akan membawa "penutupan" bagi keluarga dari 3.000 orang yang tewas di Amerika Serikat pada 9/11.

BACA JUGA:  Dibentak Pengawal Ratu, Turis ini Bersumpah Tak Kembali ke London

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Zawahiri berada di balkon sebuah rumah di Kabul ketika dia menjadi sasaran dengan dua rudal Hellfire.

Serangan  itu dikatakan terjadi  satu jam setelah matahari terbit pada 31 Juli, dan bahwa tidak ada tentara AS yang dikerahkan Afghanistan.

"Kami tidak mengetahui dia pernah meninggalkan rumah persembunyian. Kami mengidentifikasi Zawahiri pada beberapa kesempatan untuk waktu yang lama di balkon tempat dia akhirnya dihantam," kata pejabat itu.

Pejabat AS menyebut kehadiran Zawahiri di ibu kota Afghanistan, Kabul, sebagai "pelanggaran nyata" terhadap kesepakatan yang telah ditandatangani Taliban dengan AS di Doha pada 2020.

Kesepakatan itu yang membuka jalan bagi penarikan AS dari Afghanistan.

Selama akhir pekan, kementerian dalam negeri Afghanistan membantah laporan yang beredar di media sosial tentang serangan pesawat tak berawak di Kabul.

Kepada AFP, kementerian itu mengeklaim  bahwa sebuah roket menghantam "sebuah rumah kosong" di ibu kota, tanpa menimbulkan korban.

Namun Selasa (2/8)  pagi di Kabul, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mencuit bahwa "serangan udara" dilakukan di sebuah tempat tinggal di daerah Sherpur di kota itu.

"Sifat insiden itu tidak terungkap pada awalnya. Badan keamanan dan intelijen Imarah Islam menyelidiki insiden itu dan menemukan dalam penyelidikan awal mereka bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak Amerika," bunyi cuitannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co