GenPI.co - Dedengkot Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, memperingatkan Israel yang tengah memperluas penargetan mereka terhadap militan Palestina ke Lebanon.
Peringatan itu dia sampaikan dalam pidato pada Selasa (9/8) di momen peringatan Ashura, sebuah peringatan Muslim Syiah atas pembunuhan cucu Nabi Muhammad, Hussein.
"Setiap serangan terhadap manusia tidak akan luput dari hukuman atau tidak dijawab," kata Nasrallah.
Komentar itu muncul setelah meningkatnya kekerasan antara Israel dan gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza.
Saling serang itu dipicu oleh penangkapan Israel terhadap seorang pemimpin senior Jihad Islam awal bulan ini.
Pada hari Sabtu (6/8), menteri pertahanan Israel Benny Gantz mengisyaratkan kemungkinan penargetan pejabat Jihad Islam di luar negeri.
"Mereka juga harus membayar harganya," kata Gantz.
Sementara itu pada Senin (9/8), sehari setelah gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir mengakhiri kekerasan di Gaza, Gantz mengatakan Israel dapat melakukan serangan pencegahan" di luar negeri.
"Di masa depan juga, jika perlu, kami akan melakukan serangan pendahuluan untuk membela warga negara Israel, kedaulatan dan infrastruktur dan ini berlaku untuk semua lini, dari Teheran hingga Khan Younis," katanya.
Hizbullah yang didukung Iran sangat menentang Israel dan ketegangan antara keduanya telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pemicunya adalah perbatasan laut yang disengketakan antara Lebanon dan Israel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News