GenPI.co - Militer Israel (IDF) pada hari Senin (15/8) mengeklaim telah menemukan dan menghancurkan terowongan Hamas.
Terowongan tersebut yang digali oleh Hamas di Jalur Gaza utara yang melintasi wilayah Israel meskipun tidak berhasil menembus penghalang perbatasan Israel.
Brigjen Nimrod Aloni, komandan keluar Divisi Gaza IDF, terowongan itu memiliki dua cabang dan tidak menimbulkan bahaya bagi kota-kota Israel di sepanjang perbatasan.
Pasalnya, Israel memiliki tembok bawah tanah berteknologi tinggi yang melindungi kota-kota selatannya dari serangan terowongan Gaza.
“Oleh karena itu tidak menimbulkan risiko bagi penduduk Israel pada tahap apa pun," tambah Aloni.
Penghalang bawah tanah Israel adalah dinding beton bertulang bawah tanah yang dipenuhi dengan sensor untuk mendeteksi terowongan.
Dinding itu sejajar dengan perbatasan di atas tanah yang berupa pagar baja 6 meter di dalam wilayah Israel.
IDF juga memiliki jaringan susunan radar, sensor pengawasan lainnya, dan persenjataan yang dikendalikan dari jarak jauh di sepanjang perbatasan.
Menurut IDF, penemuan itu sebagai bagian dari upaya terus-menerus dan berkelanjutan untuk menemukan terowongan teror dan menetralisirnya.
Menurut Aloni, bagian dari terowongan telah dihantam selama perang 11 hari Mei 2021 antara Israel dan Hamas.
Akan tetapi sejak penghalang itu telah diperbaiki dan dibangun kembali, termasuk dua cabang baru yang meluas ke Israel.
“Baru-baru ini, kami mengidentifikasi upaya untuk memulihkan rute terowongan lama, dan setelah melakukan pemindaian, kami menemukan terowongan dengan dua cabang,” katanya.
IDF tidak mengatakan seberapa dalam terowongan itu, tetapi mengatakan pintu masuknya berada di wilayah Kota Gaza.
Itu juga tidak merinci bagaimana terowongan itu ditangani untuk menetralisir ancaman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News