Luar Biasa, Pidato Megawati Soekarnoputri Mengguncang di Korea Selatan

16 September 2022 07:40

GenPI.co - Sejumlah pempimpin dunia hadiri Jeju Forum for Peace and Prosperity 2022 yang digelar di Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/9/2022).

Salah satunya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Hadir pula mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon dan Gubernur Maryland AS Larry Hogan.

BACA JUGA:  Dijuluki Si Cantik, Megawati Soekarnoputri Mengaku Gembira

Megawati juga menjadi pembicara kunci pada Jeju Forum for Peace and Prosperity 2022 di Jeju, Korea Selatan

Dalam pidatonya, Megawati menyerukan penghentian perang dan ketegangan dunia di tengah berbagai persoalan geopolitik saat ini.

BACA JUGA:  Megawati Soekarnoputri Beber Sosok Capres 2024 yang Dicari PDIP

"Melalui Jeju Forum, saya dan kita menyerukan bersama, tolonglah hentikan perang. Perang hanya akan menimbulkan derita kemanusiaan. Pesan perdamaian Jeju ini harus dikumandangkan," kata Megawati dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dia juga mencontohkan, perang Rusia-Ukraina belum usai, kini muncul ketegangan baru di Selat Taiwan.

BACA JUGA:  Megawati Soekarnoputri Sudah Kantongi Nama Capres PDIP

Kemudian, sama halnya persoalan di kawasan Timur Tengah, ketegangan di Laut China Selatan hingga ingatan betapa akibat bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki serta upaya mewujudkan perdamaian di bumi Peninsula.

Megawati meyakini, peperangan besar telah mewarnai sejarah peradaban dunia.

Misalnya, perang dunia I dan II menjadi contoh perang abad modern.

Dua perang itu disebut mengakibatkan kesengsaraan dan penderitaan berkepanjangan.

Perang juga dianggap telah membutakan kemanusiaan karena banyak korban yang ditimbulkan akibat perang.

Dampak-dampak perang disebut sangat mengerikan.

"Bayangkan dari jumlah korban, Perang Dunia I sebanyak 10 juta meninggal dan 21 juta luka-luka. Perang Dunia II dengan korban 62,5 juta dari sekitar 50 negara yang terlibat. Dampak perang tentunya harus diingat sangatlah mengerikan. Belum lagi sejarah perang pada masa lampau," ungkap dia.

Megawati turut menyebutkan dunia sangat merasakan dampak perang mengingat semua menghuni bumi yang satu dengan saling terkoneksi, saling tergantung dan saling membutuhkan.

"Dari situlah kita belajar bahwa perang di salah satu sudut dunia membawa persoalan sangat serius di bagian dunia lain. Oleh karena itulah, sekali lagi stop perang," terang dia.

Megawati lantas bertanya kepada semua peserta Jeju Forum, apakah dengan berbagai perang tersebut dunia masih dibutakan oleh ambisi atau hasrat membangun hegemoni suatu negara tanpa mengenal akhir.

"Lalu ke mana rasa kemanusiaan itu dan ke mana kearifan para pemimpin dunia sehingga perdamaian menjadi sulit diwujudkan," tutur Megawati.(Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co