GenPI.co - Penyelidik satwa liar Australia pada Rabu (21/9) mencari tahu mengapa 14 ekor paus sperma jantan muda mati terdampar massal di pantai terpencil di negara bagian Tasmania.
Selusin lebih mamalia laut raksasa itu itu ditemukan terdampar di King Island awal pekan ini, di lepas pantai utara Tasmania.
Ahli biologi dan dokter hewan dari badan konservasi negara telah melakukan perjalanan ke pulau kecil untuk melakukan penyelidikan.
Sementara itu, survei yang dilakukan udara tidak menemukan paus terdampar lainnya.
Ahli biologi satwa liar Kris Carlyon dari badan konservasi pemerintah negara bagian mengatakan kepada surat kabar lokal Mercury memaparkan hipotesisnya mengenai kejadian itu.
Menurutnya kematian belasan paus muda lebih mungkin merupakan kasus ‘kesialan’
"Alasan paling umum untuk kejadian terdampar adalah kecelakaan, mereka mungkin mencari makan di dekat pantai, mungkin ada makanan dan mungkin mereka tertangkap saat air surut," kata Carlyon.
Dia mengatakan paus itu kemungkinan terdampar pada hari Minggu (18/9), sebelum ditemukan mati pada hari Senin.
“Terdamparnya paus secara massal jarang terjadi tetapi tentu saja tidak terduga di wilayah tersebut, kata Carlyon kepada The Mercury.
Pada tahun 2020, Tasmania mengalami terdampar massal terbesar di Australia ketika 470 paus terjebak di barat negara bagian itu.
Lebih dari 300 paus pilot mati selama terdampar itu, terlepas dari upaya puluhan sukarelawan yang bekerja keras selama berhari-hari di perairan Tasmania yang membeku untuk membebaskan mereka.
Alasan terdamparnya paus massal tetap misterius, tetapi beberapa ahli berteori bahwa pod 2020 mungkin hilang setelah makan di dekat garis pantai atau dengan mengikuti satu atau dua paus yang tersesat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News