GenPI.co - Pernyataan pejabat Rusia tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir di Ukraina membuat dunia di ambang kiamat.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Minggu (15/9) pagi mengatakan pernyataan tersebut benar-benar tidak dapat diterima.
Meski demikian, katanya, Kiev tidak akan menyerah dengan ancaman Rusia itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat Rusia lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, telah menyebut senjata nuklir sebagai opsi secara ekstrem.
"Pernyataan tidak bertanggung jawab Putin dan Lavrov tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir benar-benar tidak dapat diterima," tulis Kuleba di Twitter.
Pejabat Ukraina itu lantas meminta semua kekuatan nuklir untuk berbicara sekarang terkait ha tersebut.
Sebelumnya pada Sabtu (24/9), Rusia terus melakukan penembakan terhadap Ukraina.
Serangan itu terjadi saat mempertahankan perang tujuh bulannya di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Kiev dan negara-negara Barat mengatakan referendum di wilayah yang telah direbut Rusia dengan paksa adalah tipuan.
Siasat itu dikatakan dirancang untuk membenarkan peningkatan permusuhan dengan pasukan yang baru dibentuk, setelah kekalahan di medan perang di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berpidato di depan Majelis Umum PBB dan pers dunia pada hari Sabtu, memberikan penentangan terhadap serangan Rusia terhadap tetangganya yang terbatas pada Washington dan negara-negara di bawah kekuasaannya.
Hampir tiga perempat negara di majelis itu memilih untuk menegur Rusia dan menuntutnya menarik pasukannya tak lama setelah invasi 24 Februari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News