Seorang Pria Makan Kepiting Hidup, Ternyata untuk Balas Dendam

29 Oktober 2022 08:30

GenPI.co - Seorang pria di China melakukan balas dendam dengan makan kepiting hidup yang mencapit putrinya.

Menurut sebuah laporan di South China Morning Post (SCMP), dilansir Sabtu (29/10), pria itu kemudian menjadi menjadi sakit parah setelahnya.

Outlet tersebut mengidentifikasi pria itu sebagai Lu yang berusia 39 tahun dari Zhejiang di Cina timur. 

BACA JUGA:  Kerusuhan Maut di Iran Bikin Presiden Iran Ebrahim Raisi Buka Suara, Sebut Soal Teroris

Dia dilaporkan mengambil kepiting dan menelannya utuh saat masih hidup. 

Lu kemudian pergi ke rumah sakit dengan nyeri punggung yang parah dua bulan setelah kejadian itu.

BACA JUGA:  Jerman Umumkan Legalisasi Ganja, Bergabung Bersama 30 Negara Lain di Dunia

Pemeriksaan awal menunjukkan perubahan patologi di dada, perut, hati, dan sistem pencernaannya, kata laporan SCMP. 

Namun, para dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebab pastinya dan bertanya apakah sesuatu yang tidak biasa terjadi padanya.

BACA JUGA:  Militer China Pamer Robot Penyerang Berbentuk Anjing, Siapa Berani Lawan?

"Kami berulang kali bertanya apakah dia pernah makan buruan, atau sesuatu yang tidak biasa, apa pun yang dapat menyebabkan alergi. Dia mengatakan tidak untuk semua itu ," Dokter Cao Qian, direktur departemen sistem pencernaan di rumah sakit tempat Lu dirawat, mengatakan.

Istri Lu yang pertama kali menyebutkan insiden makan kepiting kepada para dokter, setelah itu pria itu juga mengaku.

"Saya bertanya kepadanya, 'Mengapa Anda makan kepiting hidup?' Dia berkata, 'Saya ingin membalas dendam untuk putri saya'," kata direktur rumah sakit lebih lanjut kepada outlet tersebut.

Para dokter mengirim sampel darahnya untuk diuji, dan terungkap bahwa Lu telah terinfeksi oleh setidaknya tiga parasit karena memakan kepiting.

Dia kemudian pulih dan keluar dari rumah sakit pada hari Senin (24/10) tetapi telah diminta untuk berkunjung untuk pemeriksaan rutin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co