Ukraina Lancarkan Serangan Drone Besar-besaran, Armada Laut Hitam Rusia di Krimea Babak Belur

30 Oktober 2022 04:20

GenPI.co - Tentara Rusia pada Sabtu (29/10) menuduh Ukraina melakukan serangan drone atau pesawat tak berawak besar-besaran terhadap Armada Laut Hitam di Krimea.

Sevastopol di Krimea yang dicaplok Moskow, yang menjadi sasaran beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.

Tempat itu  berfungsi sebagai markas armada dan pusat logistik Rusia  untuk operasi di Ukraina.

BACA JUGA:  Ucapan Sadis Presenter Media Russia Today: Anak-anak Ukraina Seharusnya Ditenggelamkan

Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik di Moskow, mengatakan serangan pesawat tak berawak hari Sabtu adalah yang paling masif yang pernah terjadi di semenanjung itu.

Dia mengatakan bahwa layanan kota dalam "waspada", tetapi mengklaim tidak ada infrastruktur sipil yang rusak.

BACA JUGA:  Rusia Gentar dan Tuding Ukraina Memproduksi Senjata Nuklir

Razvozhayev meminta warga kota untuk tidak memposting video kejadian di media sosial.

"Harus jelas bagi semua orang bahwa informasi seperti itu sangat dibutuhkan oleh Nazi Ukraina untuk memahami bagaimana pertahanan kota kami dibangun," katanya.

BACA JUGA:  Ukraina: Pasukan Rusia Siapkan Pertempuran Habis-habisan di Kherson

Pihak berwenang kota mengatakan bahwa pelabuhan itu sementara ditutup untuk kapal dan feri dan mendesak orang-orang "untuk tidak panik".

Tentara Rusia mengeklaim telah menghancurkan sembilan drone udara dan tujuh drone maritim, dalam serangan di pelabuhan Sabtu pagi.

Pasukan juga Moskow menuduh "spesialis" Inggris, yang mereka katakan bermarkas di kota Ochakiv, Ukraina selatan, telah membantu mempersiapkan dan melatih Kiev untuk melakukan serangan itu.

Moskow mengatakan unit Inggris yang sama terlibat dalam ledakan di pipa gas Nord Stream bulan lalu.

Inggris dengan keras membantah kedua klaim tersebut, dengan mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia menggunakan klaim palsu dalam skala besar.

"Cerita yang diciptakan ini mengatakan lebih banyak tentang argumen yang terjadi di dalam Pemerintah Rusia daripada tentang Barat,” kilah Kementerian Pertahanan Inggris.

Militer Moskow mengatakan kapal-kapal yang ditargetkan ke pangkalan mereka di Krimea terlibat dalam kesepakatan yang ditengahi PBB untuk mengizinkan ekspor gandum Ukraina.

Rusia baru-baru ini mengkritik kesepakatan itu, dengan mengatakan ekspor biji-bijiannya sendiri telah menderita karena sanksi Barat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co