Peneliti Kuak Bukti Keberadaan Lautan Luas di Planet Mars

01 November 2022 06:25

GenPI.co - Sekelompok peneliti mengeklaim menemukan bukti lautan luas di permukaan planet Mars pada 3,5 miliar tahun yang lalu. 

Para peneliti di Pennsylvania State University itu merilis satu set topografi, menurut siaran pers oleh lembaga yang diterbitkan Kamis (27/10). 

Mereka percaya bahwa peta tersebut menawarkan skenario ideal bahwa planet ini pernah mengalami kenaikan permukaan laut yang konsisten.

BACA JUGA:  Blunder Presiden Joe Biden, Salah Sebut Jumlah Negara Bagian Amerika Serikat

Planet itu juga dikatakan  memiliki suhu hangat iklim basah, bukan lanskap yang keras, beku, kering, dan berdebu yang ada saat ini.

"Apa yang langsung terlintas dalam pikiran sebagai salah satu poin paling signifikan di sini adalah bahwa keberadaan lautan sebesar ini berarti potensi kehidupan yang lebih tinggi," kata Benjamin Cardenas, asisten profesor geosains di Pennsylvania State University.

BACA JUGA:  Detik-detik Tragedi Halloween Itaewon yang Tewaskan Ratusan Anak Muda Korea Selatan

Cardenas juga menjadi penulis utama studi tersebut yang diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research: Planets

"Ini juga memberi tahu kita tentang iklim purba dan evolusinya. Berdasarkan temuan ini, kita tahu pasti ada periode ketika suhu cukup hangat dan atmosfer cukup tebal untuk mendukung air cair sebanyak ini pada satu waktu," lanjutnya.

BACA JUGA:  Twitter Kirim Email Penting ke Elon Musk, isinya Malah Bikin Ngakak!

Tim peneliti menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat untuk memetakan data dari NASA dan Mars Orbiter Laser Altimeter. 

Mereka menemukan lebih dari 6.500 kilometer pegunungan fluvial, yang tampaknya telah diukir oleh sungai.

Para ilmuwan kemudian mengelompokkannya ke dalam 20 sistem untuk menunjukkan bahwa pegunungan tersebut kemungkinan mengikis delta sungai atau sabuk saluran bawah laut.

"Hal besar dan baru yang kami lakukan dalam makalah ini adalah memikirkan Mars dalam hal stratigrafi dan catatan sedimennya," tambah Cardenas.

Mereka menggunakan data dari Mars Reconnaissance Orbiter yang dikumpulkan pada tahun 2007.

Data tersebut mencakup analisis ketebalan punggungan, sudut dan lokasi untuk memahami depresi topografi yang juga disebut wilayah Aeolis Dorsa di planet merah.

"Batu-batuan di Aeolis Dorsa menangkap beberapa informasi menarik tentang seperti apa lautan itu," kata profesor itu.

Menurutnya, terlihat buktu permukaan laut naik secara signifikan dan atuan diendapkan di sepanjang cekungannya dengan kecepatan tinggi. 

"Apa yang langsung terlintas dalam pikiran sebagai salah satu poin terpenting di sini adalah keberadaan lautan sebesar ini berarti potensi kehidupan yang lebih tinggi," kata Cardenas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co