GenPI.co - Jepang dan Amerika Serikat angkat senjata dalam latihan militer bersama di wilayah udara di atas Laut Jepang sebagai tanggapan atas ulah Korea Utara.
Pejabat pertahanan Tokyo mengatakan, tindakan itu dilakukan setelah Korea Utara menembakkan rudal pada hari Jumat (18/11).
Pengumuman itu muncul setelah Jepang mengatakan rudal balistik itu diyakini telah mendarat di perairan dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara itu di sebelah barat Hokkaido.
ZEE terbentang hingga 200 mil laut dari garis pantai Jepang, di luar batas perairan teritorialnya.
"Pasukan Bela Diri Jepang dan angkatan bersenjata AS melakukan latihan bilateral ... di tengah lingkungan keamanan yang semakin parah di sekitar Jepang," kata pernyataan staf gabungan yang dibagikan oleh kementerian pertahanan Jepang.
Pernyataan itu melanjutkan, latihan udara taktis itu menyusul peluncuran rudal balistik kelas ICBM Korea Utara yang mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang.
"Latihan bilateral ini menegaskan kembali keinginan kuat antara Jepang dan Amerika Serikat untuk menanggapi situasi apa pun," tambahnya.
Staf gabungan juga menambahkan bahwa Latihan itu juga semakin memperkuat kemampuan pencegahan dan respons Aliansi Jepang-AS.
DIketahui, ada sekitar 55.000 personel militer AS yang ditempatkan di Jepang.
Sebagian besar berada di wilayah selatan Okinawa, dengan pangkalan udara di pinggiran kota Tokyo dan di wilayah Aomori utara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News