GenPI.co - Raungan iblis debu di Mars terekam untuk pertama kalinya saat mata angin puyuh menyapu bagian atas penjelajah Perseverance NASA.
Hal itu dilaporkan oleh sebuah sebuah studi baru pada Selasa (14/12) sebagaimana dilansir dari AFP.
"Kami mendapatkan jackpot ketika mikrofon rover menangkap suara yang dibuat oleh iblis debu di atas kepala,” kata Naomi Murdoch penulis utama studi tersebut.
Para peneliti berharap rekaman itu akan membantu untuk lebih memahami cuaca dan iklim di Mars, termasuk bagaimana permukaannya yang gersang dan atmosfernya yang tipis pernah mendukung kehidupan.
Umum di Mars, iblis debu adalah angin puyuh berumur pendek yang sarat dengan debu yang terbentuk ketika ada perbedaan besar antara suhu tanah dan udara.
Fenomena itu adalah fitur umum di kawah Jezero, tempat penjelajah Perseverance telah beroperasi sejak Februari 2021.
Akan tetapi perangkat tersebut belum pernah berhasil merekam audio ketika hal tersebut terjadi.
Secara kebetulan pada tanggal 27 September 2021, setan debu setinggi 118 meter (390 kaki) dan lebar 25 meter melintas tepat di atas Perseverance.
Kali ini mikrofon di SuperCam penjelajah - yang sebelumnya merekam audio pertama dari permukaan Mars - berhasil menangkap suara setan debu yang teredam dan menderu.
"Kami mendengar angin yang diasosiasikan dengan iblis debu, saat itu tiba, maka tidak ada apa-apa karena kami berada di mata pusaran," kata Murdoch, seorang peneliti planet di lembaga penelitian ruang angkasa ISAE-SUPAERO Prancis, tempat mikrofon SuperCam dirancang.
Dia menjelaskan, dampak dari debu membuat suara "tak tak tak" yang memungkinkan peneliti menghitung jumlah partikel untuk mempelajari struktur dan perilaku angin puyuh.
Fenomena itu, lanjut Murdoch, bisa membantu memecahkan misteri yang membingungkan para ilmuwan.
“Di beberapa bagian Mars,"angin puyuh lewat dengan menyedot debu, membersihkan panel surya dari penjelajah di sepanjang jalan," kata Murdoch.
Namun di daerah lain, angin puyuh berlalu begitu saja tanpa menimbulkan banyak debu.
"Mereka hanya bergerak di udara. Kami tidak tahu kenapa,” kata Murdoch,
Badai debu besar yang melanda Mrs , yang terkenal digambarkan dalam film fiksi ilmiah 2015 "The Martian", yang dibintangi oleh Matt Damon.
Namun Murdoch mencatat bahwa kekerasan badai debu yang ditampilkan dalam film tersebut "tidak realistis".(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News