Jajak Pendapat Elon Musk Berbuah Pahit, Setengah Lebih Suara Mendesaknya Mundur dari Twitter

20 Desember 2022 06:25

GenPI.co - Setengah lebih suara dalam sebuah jajak pendapat  di Twitter  pada Senin (19/12) memilih Elon Musk untuk mundur dari perannya sebagai kepala platform sosial itu.

Desakan tersebut menjadi teguran tajam atas masa jabatannya yang kacau kurang dari dua bulan sejak dia mengambil alih.

Sekitar 58% dari 17,5 juta suara di jajak pendapat  mendukung Elon Musk mundur dari peran kepemimpinan.

BACA JUGA:  Ultimatum Elon Musk ke Karyawan Twitter: Jangan Membocorkan Informasi Rahasia!

Meski demikian, suara yang mendesak mundur Elon Musk tidak menyebut penerus yang menggantikan posisinya

Hingga 53 hari kepemimpinannya, miliarder itu telah melakukan sejumlah hal kontroversial, termasuk pemecatan eksekutif puncak, menghilangkan sekitar setengah dari karyawannya dan menakuti pengiklan.

BACA JUGA:  Rahasia Elon Musk Memimpin Perusahaan Terkuak Lewat Email! Simak, Genpiple

Musk, yang juga CEO Tesla Inc. dan Space Exploration Technologies Corp., telah mendedikasikan sebagian besar waktunya sejak mengakuisisi Twitter pada 27 Oktober.

Dia  menuai kritik atas perubahan kebijakannya yang tiba-tiba dan pengabaian bisnisnya yang lain. 

BACA JUGA:  Elon Musk Dapat Peringatan Keras dari PBB dan Uni Eropa, ini Sebabnya

Saham Tesla, kepemilikannya yang paling berharga, telah tenggelam sekitar sepertiga sejak akuisisi.

Ini bukan pertama kalinya Musk menempatkan keputusan perusahaan besar kepada pengguna Twitter. 

Dia baru-baru ini melakukan jajak pendapat terhadap pengikutnya tentang apakah akan mengaktifkan kembali akun Twitter Donald Trump.

Ancaman bahwa Twitter mungkin mengalami kesulitan keuangan terus terjadi selama masa jabatan Musk.

Dalam pidato pertamanya kepada karyawan pada November lalu, dia mengatakan kebangkrutan adalah kemungkinan jika tidak mulai menghasilkan lebih banyak uang. 

Perusahaan ini memiliki utang hampir $13 miliar yang kini berada di tangan tujuh bank Wall Street yang tidak dapat menyerahkannya kepada investor. 

Musk berada di Qatar untuk menonton pertandingan final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis dan mencuit  jajak pendapatnya setelah pertandingan berakhir. 

Miliarder tersebut telah mencari investor baru dengan harga $54,20 per saham, harga yang sama yang dia bayarkan ketika dia mengambil alih perusahaan tersebut seharga $44 miliar pada bulan Oktober.

Pangeran Saudi Alwaleed bin Talal Al Saud adalah investor terbesar kedua di Twitter setelah Musk, sementara Otoritas Investasi Qatar menginvestasikan $375 juta di platform media sosial.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co