Penumpukan Kekuatan Militer Jepang Bikin Korea Utara Panik, Ancaman pun Keluar

21 Desember 2022 09:25

GenPI.co - Korea Utara pada hari Selasa (20/12) panik terhadap penumpukan kekuatan militer Jepang dalam strategi keamanan yang baru.

Pyongyang menyebut langkah itu berbahaya dan bersumpah akan melakukan tindakan balasan.

"Tindakan bodoh Jepang yang berusaha untuk memuaskan niatnya yang berhati hitam, penumpukan senjata untuk invasi ulang,” kata juru bicara kementerian Luar Negeri Korea Utara dikutip dari KCNA.

BACA JUGA:  Gara-gara Jual Susu Stroberi dan Kopi ke Korea Utara, Pria Asal Singapura Masuk Bui

Pejabat itu menambahkan bahwa Korea Utara akan mengungkapkan ketidaksenangannya dengan tindakan untuk menyoroti keputusan Jepang yang "salah dan sangat berbahaya".

Dia juga memperingatkan "rasa gemetar akan segera dirasakan".

BACA JUGA:  Taktik Baru Mata-mata Siber Korea Utara, Bikin Periset Asing Linglung

Jepang pekan lalu mengumumkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua.

Tindakan tersebut menyusul ketegangan dengan China dan Korea Utara yang bermusuhan, dan invasi Rusia ke Ukraina, memicu kekhawatiran perang.

BACA JUGA:  Sukses Uji Coba Motor Berbahan Bakar Padat, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik


Kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan Jepang telah secara efektif memformalkan "kemampuan untuk serangan pendahuluan" dengan strategi barunya.

Tindakan tersebut dikatakan  akan membawa perubahan "radikal" pada lingkungan keamanan Asia Timur.

Kementerian tersebut juga mengkritik Amerika Serikat karena dianggap berkomplot dan menghasut skema persenjataan kembali dan invasi kembali Jepang.

Korea Utara mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak berhak mempertanyakan pertahanan negaranya.

Korea Utara telah menguji sejumlah rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dirancang untuk mencapai daratan AS, yang bertentangan dengan sanksi internasional.

Beberapa rudal Korea Utara telah terbang di atas Jepang, atau mendarat di perairan di dekatnya, menuai kecaman dari sekutu setia AS itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co