GenPI.co - Hubungan internasional antara China dan Jepang dikabarkan mendidih alias panas karena konflik Taiwan.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Duta Besar China untuk Jepang yang baru dilantik pada Maret 2023, Wu Jianghao.
Wu Jianghao secara gamblang mengatakan bahwa hubungan Jepang-China sedang berada dalam masa kritis karena berbeda pandangan menyangkut Taiwan dan sejumlah isu penting lainnya.
Dilansir dari Oananews, Minggu (30/4), Wu memperingatkan Jepang agar tidak ikut campur dalam urusan negaranya dengan Taiwan.
Pasalnya, sudah sejak lama Negeri Tirai Bambu tersebut menjelaskan bahwa masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri China.
Wu, yang sebelumnya berstatus sebagai pengamat Jepang sekaligus menjabat asisten Menteri Luar Negeri China, menilai bahwa segala urusan di Taiwan berkaitan dengan keamanan Jepang adalah hal yang tidak masuk akal dan tidak berdasar.
Secara tegas Wu mengatakan bahwa China mengharapkan reunifikasi damai dengan Taiwan, tapi tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan yang akan dilakukan.
Diketahui, China akan melakukan kekerasan guna mencegah kemerdekaan Taiwan dan memastikan perdamaian dan stabilitas lintas selat ke depannya.
China yang komunis melihat Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang harus diintegrasikan kembali dengan berbagai cara, termasuk lewat kekerasan jika perlu.
Segala upaya paksa menduduki Taiwan akan menjadi masalah bagi Jepang, mengingat letaknya berdekatan dengan sejumlah pulau terpencil di barat daya Negeri Matahari Terbit itu.
Meski begitu, Wu secara tegas juga mengatakan bahwa tidak ada niatan China menjadikan Jepang sebagai musuh untuk saat ini.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News