GenPI.co - Perang dagang Amerika Serikat dan China mulai mereda. Meski demikian, tak ada lagi ketegangan. Kini perang dagang AS memulai babak baru dengan 'menabuh genderang' ke wilayah yang justru menjadi sekutunya, Uni Eropa.
Direncanakan oleh AS, semua produk Uni Eropa bakal dinaikkan tarifnya per 18 Oktober tahun ini. Rinciannya yakni 10 persen untuk pesawat dan 25 persen untuk industri lainnya, termasuk pertanian.
Baca juga :
Bukan Perang Dagang, Trump Sebut Perusahaan AS Rugi Karena Malas
Adidas-Nike Ingatkan Donald Trump Perang Dagang Bikin AS Miskin
Dilibas Samsung, Apple Mohon Donald Trump Hentikan Perang Dagang
Badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi masalah perdagangan dunia ternyata menyetujui langkah ini. Apa pasal? Ternyata ini bentuk tindak lanjut dari kasus subsidi ilegal Eropa kepada perusahaan penerbangan Airbus. Kasus ini dimenangkan oleh AS dan Eropa harus membayar penalti kepada Negara Adidaya tersebut.
Disebut-sebut Eropa tak tinggal diam dan bakal melaporkan AS atas kasus yang sama sebab Uni Eropa melihat AS mengistimewakan Boeing. Bisa jadi WTO juga memberikan izin pada Eropa untuk menaikkan tarif pada produk Amerika sebagai balasan.
Dilansir dari CNBC, Uni Eropa bersiap atas ketegangan ini. Komisioner perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom memprediksikan rencana AS tersebut bisa meningkatkan perang dagang yang lebih besar lagi.
Sementara perwakilan Pranci untuk Uni Eropa, Jean-Baptiste Lemoyne mengancam siap membalas AS jika memang kenaan tarif ini diberlakukan. "Jika AS tetap menggunakan strategi ini, Uni Eropa harus membalas," tegas Lemoyne.
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News