Tolak Dialog Militer, China Peringatkan Amerika Serikat

GenPI.co - Pihak China memberikan peringatan kepada Amerika Serikat seusia menolak dialog militer.

China memiliki alasan tersendiri, yakni Amerika Serikat tidak memberikan atau menciptakan suasana yang diperlukan untuk dialog tersebut.

Mao Ning selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Amerika Serikat setidaknya harus menciptakan suasana yang mendukung bila ingin melakukan dialog militer.

BACA JUGA:  Jepang Hadir di KTT NATO, China Mulai Panik

"Amerika Serikat seharusnya sadar penyebab kesulitan dialog antara militer China dengan mereka adalah masalah menghormati kedaulatan, keamanan, dan kepentingan kami, dan seharusnya segera memperbaiki tindakan yang salah serta menunjukkan ketulusan," ucap Mao Ning dikutip daroi Anadolu, Rabu (31/5).

Pernyataan Mao Ning itulah yang membuat China secara tidak langsung meminta Amerika Serikat menciptakan suasana dan kondisi yang diperlukan untuk dialog militer.

BACA JUGA:  Terima Kunjungan Kerja Dubes China, Ridwan Kamil Tawarkan Konsep Ekonomi Hijau

Sebelumnya, Amerika Serikat meminta China untuk mengadakan pertemuan kepala pertahanan kedua negara disela forum keamanan tahunan di Singapura.

"China menginformasikan kepada kami bahwa mereka menolak undangan untuk mempertemukan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dengan Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu di Singapura minggu ini," kata juru bicara militer Amerika Serikat, Patrick Ryder.

BACA JUGA:  Covid-19 Mulai Menyerang China Lagi, Puncaknya di Bulan Juni!

Penasehat Negara dan Menteri Pertahanan China, Jenderal Li Shangfu dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin sebelumnya dijadwalkan akan menghadiri Dialog Shangri-La ke-20 di Singapura pada 31 Mei hingga 4 Juni.

Tujuan dari pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin global dan pembuat kebijakan itu untuk membahas isu-isu penting.

Namun, Ryder menekankan pentingnya menjaga saluran komunikasi yang terbuka antara militer kedua negara untuk memastikan kompetisi tidak berubah menjadi konflik.

"Keengganan China untuk terlibat dalam diskusi antar militer yang bermakna tidak akan mengurangi komitmen Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk mencari jalur komunikasi terbuka dengan Tentara Pembebasan Rakyat di berbagai tingkatan sebagai bagian dari pengelolaan hubungan yang bertanggung jawab," jelas Ryder.(Ant)