Amerika Serikat Beri Angin Segar Terkait Indikasi Rusia Menggunakan Nuklir

GenPI.co - Pihak Amerika Serikat memberikan angin segar terkait indikasi Rusia yang akan menggunakan nuklir.

Anthony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat secara gamblang mengatakan tak ada indikasi Rusia sedang mempersiapkan diri untuk menggunakan senjata nuklir.

"Kami akan terus memantau situasi. Kami tidak punya alasan untuk menyesuaikan postur nuklir kami sendiri," ujar Blinken dalam rilis Departemen Luar Negeri AS, Sabtu (17/6).

BACA JUGA:  Italia Singgung Aksesi NATO Ukraina Jika Perang Melawan Rusia Berakhir

Pernyataan Blinken itu menjawab isu mengenai Rusia yang kabarnya akan menggunakan senjata nuklir di tengah perang melawan Ukraina.

Sebelumnya, pihak Moskow mengumumkan akan menempatkan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarus.

BACA JUGA:  NATO Sebut Ukraina Makin Kuat, Desak Rusia Habis-habisan

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (16/6) mengungkapkan bahwa Rusia sudah memulai mengirimkan senjata nuklir ke negara tetangganya itu.

Belarus, sekutu setia Rusia, memainkan peran penting sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

BACA JUGA:  Prabowo Usul Resolusi Perang Rusia vs Ukraina, Jokowi: Bagus-Bagus Saja

Presiden Putin mengindikasikan bahwa transfer hulu ledak nuklir taktis ke Belarus akan selesai pada akhir musim panas ini.

Dia menyatakan penempatan senjata nuklir itu sebagai bentuk pertahanan dan peringatan bagi mereka yang dapat menimbulkan kekalahan strategis Rusia.

Dia juga mengatakan langkah penempatan senjata nuklir di Belarus dilakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya risiko keamanan di wilayahnya.

Moskow mengikuti langkah Amerika Serikat yang mengerahkan senjata nuklir taktisnya di negara-negara Eropa.

Putin menekankan bahwa senjata tersebut hanya akan digunakan jika ada ancaman terhadap wilayah atau negara Rusia.(Ant)