Terkait Tingkah Korea Utara, Amerika Serikat Minta Tolong ke China

GenPI.co - Pihak Amerika Serikat meminta tolong ke China untuk mengurus tingkah Korea Utara.

Korea Utara belum lama ini meluncurkan kendaraan peluncur antariksa (SLV) yang membawa satelit intai militer.

Akan tetapi, SLV yang diluncurkan oleh Korea Utara (Korut) itu mengalami kegagalan di angkasa pada 31 Mei 2023.

BACA JUGA:  Korsel Mesra dengan Amerika Serikat, Korut Ngamuk Luncurkan 2 Rudal

Hal tersebut tentu saja menuai respons negatif dari Amerika Serikat dan para sekutunya, termasuk Korea Selatan.

Mereka mengecam keras peluncuran yang gagal itu, dan menyatakan SLV Korut menggunakan teknologi yang sama dengan rudal balistik.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Beri Angin Segar Terkait Indikasi Rusia Menggunakan Nuklir

Padahal, rudal balistik dilarang dibuat atau digunakan oleh Korut berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Berangkat dari hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Vedant Patel mengatakan bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke China salah satunya untuk membahas kejadian tersebut.

BACA JUGA:  Hubungan Amerika Serikat dan China Membaik, Joe Biden Semringah

Blinken, kata Patel, meminta tolong kepada China untuk mendorong Korea Utara kembali berdialog terkait peluncuran satelit.

"Dia (Blinken) sudah tegas menyatakan China memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Korea Utara, guna mendorong kembali negosiasi dan menghentikan aksi provokasinya," ucap Patel dikutip dari Oananews, Kamis (22/6).

Korut sendiri tidak peduli dengan pernyataan Amerika Serikat, dan malah berjanji akan terus meluncurkan roket antariksa sampai berhasil.

Bahkan, Korut menyebut kunjungan Blinken ke China sebagai kunjungan memalukan karena mengemis hubungan yang lebih baik dengan Beijing.(Ant)