Kepada Media Australia, Veronica Koman Mengaku Diancam Dibunuh

06 Oktober 2019 08:49

GenPI.co - Veronica Koman, aktivis yan kerap mengadvokasi masalah di Papua, mengaku sering mendapatkan intimidasi dari orang tak dikenal.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah  wawancara dengan media Australia SBS News yang disiarkan Kamis (3/10) lalu.

"Saya sudah diancam dibunuh sejak dua tahun lalu. Saat ini ancaman itu jadi pengalaman sehari-sehari. Ancaman dibunuh hingga pemerkosaan," kata Veronica dalam wawancaranya.

Baca juga: Senin, Panglima TNI dan Sejumlah Menteri Bertolak ke Wamena

Veronica  Koman menyebut banyak penyampai pesan dan informasi mengenai konflik di Papua diancam dibunuh. Padahal, klaim Veronica, hingga saat ini pun tak ada pihak yang bisa membantah tentang kebenaran yang disampaikan atas informasinya.

"Mereka mencoba membunuh penyampai pesan. Mereka tidak bisa menyangkal data saya (tentang Papua), Mereka tak bisa membantah sehingga mereka berusaha menghancurkan kredibilitas saya," ujar Veronica menambahkan.

Veronica Koman juga mengatakan, keluarganya yang masih menetap di Indonesia sering mendapatkan ancaman oleh beberapa oknum. Baru-baru ini, Koman menyebut polisi mengatakan mereka menggerebek rumahnya di Jakarta.

Baca juga: Cinta Indonesia, Mahasiswa Papua Deklarasi Damai

"Orang bilang kamu di Australia tapi keluargamu ada di Indonesia dan kita bisa mencarinya," kata Koman menirukan bunyi ancaman yang kerap ia terima.

Pemerintah Indonesia sendiri menempatkan Veronica Koman dalam dafta pencarian orang. Ia dituduh turut memanas-manasi kasus rasialisme yang membuat kondisi di Papua panas dengan serangkaian cuitannya di Twitter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co